01•Darel&Dannia•

2.4K 79 3
                                    

Kamu hebat, percayalah!
Kamu kuat, bangkitlah!

•••••

"Darel" teriak Dannia tepat ditelinga Darel.

Darel yang tengah tidur pun telonjak kaget.

"Apaan sih lo, berisik!" Ucap Darel lalu menutup wajahnya dengan bantal.

"Bangun!! Gimana sih lo, semalam katanya ngajakin joging, tapi jam segini belum juga bangun" ucap Dannia.

Darel tak bersuara.

"Darel bangun!" Teriak Dannia sambil menarik selimut yang dipakai Darel.

"Dareeeeeeel" teriak Dannia lagi.

"Iya iya bangun" jawab Darel akhirnya.

Darel duduk di tepi ranjang.

"Cepet ganti baju!" Suruh Dannia.

"Lo nya aja masih disini" jawab Darel.

Dannia hanya menatap Darel tajam, lalu langsung pergi dari kamar Darel.

Darel dan Dannia memang sudah bersahabat sejak kecil. Mereka bertemu ketika Dannia dan keluarganya pindah rumah, tepat didepan rumah Darel. Dan tanpa disengaja, Dannia disekolahkan satu sekolah dengan Darel. Mulai saat itulah mereka mulai dekat, hingga saat ini.

Dannia turun dari kamar Darel dan melihat Mama Darel tengah memasak. Di ruang makan, Papa Darel sedang membaca koran sambil menikmati segelas kopi.

Dannia duduk didepan Arya, Papa Darel.

"Udah bangun Darel?" Tanya Arya, Papa Darel.

Dannia mengangguk "tapi harus teriak-teriak dulu, tau kan Om, Darel itu kalau tidur kayak kebo" jawab Dannia.

Arya terkekeh mendengar jawaban Dannia.

"Nih makan" ucap Dian, Mama Darel "oleh-oleh dari Badung kemarin" ucap Ani selanjutnya.

"Wiiih, Tante tau aja kalau Dannia laper" ucap Dannia.

"Bukan laper, tapi perut lo tuh kayak karet" celetuk Darel yang baru saja turun.

"Ikutan mulu sih lo" cetus Dannia.

Darel tak menanggapi, lalu berjala ke lemari es untuk mengambil air dingin.

Dannia langsung berjalan kearah Darel dan menutup pintu lemari es tersebut.

"Apa sih lo?" Tanya Darel.

"Harus gue bilangin berapa kali sih Darel? Kalau baru bangun tidur tuh jangan minum air dingin, nggak baik buat kesehatan" ucap Dannia.

Darel memutar bola matanya "iya iya" jawab Darel lalu mengambil air mineral di meja.

Arya dan Dian tersenyum sambil geleng-geleng melihat tingkah dua remaja didepannya ini. Mereka memang sering sekali ribut, namun mereka juga saling perhatian satu sama lain.

"Ayo buruan" ucap Darel lalu berjalan dahulu.

"Pergi dulu ya Tante, Om" ucap Dannia sambil melambaikan tangan.

"Iya, hati-hati" jawab Dian sambil tersenyum.

•••••

Darel dan Dannia sedang duduk di kursi taman yang tak jauh dari komplek rumahnya. Mereka sudah berlari keliling taman entah berapa kali.

"Rel" panggil Dannia.

Darel menoleh pada Dannia.

Darel&DanniaWhere stories live. Discover now