08•Darel&Dannia•

661 48 6
                                    

Halo gaess..
Cuma mau bilang, kalo cerita Bestfriend Zone aku ganti judul jadi Darel&Dannia. Karena apa? Soalnya setelah aku liat-liat ternyata cerita yang judulnya Bestfriend Zone itu nggak hanya cuma satu, jadi dari pada sama atau entar dibilang ikut-ikutan, akhirnya aku ganti judul aja. Ceritanya nggak berbuah kok, cuma judulnya doang yang ganti. Yaudah, cuma itu doang yang ingin aku sampaikan ke kalian.

Semoga kalian suka.
Happy Reading:)

•••••

-Rindu yang paling menyakitkan
adalah merindukan seseorang yang
tak pernah kembali ke dunia-

•••••

Pagi ini Dannia benar-benar malas untuk mandi. Jam sudah menunjukkan pukul 06.20 dan Dannia masih berada di atas kasur.

'tok tok tok' Suara ketukan pintu.

"Dann"

Dannia tau siapa pemilik suara tersebut, siapa lagi kalau bukan Darel.

"Nggak dikunci" teriak Dannia dari dalam kamar.

Darel pun langsung membuka pintu kamar Dannia dan melihat Dannia yang masih berada di atas kasur.

"Astaga Dannia, ini udah hampir setengah tujuh woy, lo nggak sekolah apa?"

Dannia menoleh dengan wajah khas bangun tidur.

"Woy bangun!!"

"Apaan sih Rel" ucap Dannia sambil mengusap-usap matanya.

"Liat jam! Udah setengah tujuh, lo kesiangan atau gimana sih?"

"Gue kayaknya nggak sekolah dulu deh Rel" ucap Dannia.

"Kenapa?"

"Gue nggak enak badan" jawab Dannia.

"Lo sakit?" Tanya Darel lalu duduk disamping Dannia dan memegang dahi Dannia.

"Gue nggak papa kok, cuma nggak enak badan doang, entar juga baikan"

"Kalo gitu gue juga nggak sekolah" ucap Darel.

"Kenapa?"

"Siapa yang jagain lo?" Tanya Darel balik.

"Kan ada bibik, lo sekolah aja Rel" jawab Dannia.

Darel diam sambil menatap Dannia.

"Udaaaah, gue nggak papa kok, lo sekolah aja" ucap Dannia.

"Serius?"

Dannia mengangguk.

"Yaudah, gue berangkat ya, kalo ada apa-apa langsung hubungin gue" ucap Darel.

"Iya, jangan lupa izinin gue" jawab Dannia sambil mengangguk.

Dengan berat hati, akhirnya Darel pun berangkat ke sekolah.

•••••

Darel sudah sampai disekolah. Kini ia berjalan dikoridor kelas sendirian, tanpa Dannia.

"Woyy"

Darel pun menoleh, dan Niko ada dibelakangnya sambil menunjukkan deretan giginya.

"Sendirian aja, kemana Dannia?" Tanya Niko.

"Nggak masuk"

"Kenapa?" Tanya Niko lagi.

"Sakit"

"Sakit? Sakit apa?" Tanya Niko lagi.

Darel&DanniaOnde histórias criam vida. Descubra agora