Hiraeth [Fiora]

Bag. 3

Bukan pacar tapi ngelarang orang buat deketin. Lah gimana?

🍃

Kring~

Bel pulang sekolah berbunyi, murid-murid yang tadinya sudah lesu dan lemas di jam pelajaran terakhir yang membosankan itu akhirnya bersemangat lagi. Mereka semua langsung memasukkan barang bawaannya ke dalam tas, tak sedikit juga yang malah menaruh buku-bukunya di kolong meja agar besok tak perlu repot-repot membawa.

Satu persatu dari mereka mulai berhamburan keluar kelas dan memenuhi koridor sekolah. Akibat jam pulang sekolah yang bersamaan membuat mereka harus buru-buru takut jika nantinya terjebak macet.

Berbeda dengan dua manusia yang malah betah di dalam kelas, menunggu sekolah sepi.

"Nanti malam gue mau ke tempat Kak Satya, lo ikut nggak?" tanya Mirza.

Aran menggeleng, "Nggak, gue udah ke sana kemarin."

"Dih nggak ngajak." balas Mirza sebal.

"Mendadak itu juga, lagian kalau gue kasih tau juga lo nggak bakal bisa datang. 'kan ada acara sama temen Bokap lo itu." jelas Aran.

"Iya sih, ya udah ayo balik." ajak Mirza.

"Duluan aja, gue ada urusan." ucap Aran.

Mirza menatap penuh selidik temannya itu, "Ini hari Jum'at bukannya lo nggak ada latihan dance?"

"Kepo banget, udah sana lo pulang! Urusan gue bukan cuma sebatas dance doang kali." balas Aran sedikit sewot.

"Nggak usah sewot brother, ya udah gue balik duluan. Hati-hati lo!" ucap Mirza lalu beranjak pergi dari kelasnya.

Kini kelas tinggal menyisakan Aran seorang, langkah kakinya itu beranjak pergi ke kelas Fiony. Sayangnya, hari ini sedang tak berpihak padanya.

Kelasnya kosong.

Dengan langkah gontai Aran menuruni lantai 3 untuk berjalan ke gerbang sekolah, mungkin memang bukan hari ini saatnya.

"Aran!" panggil seseorang membuat laki-laki itu menoleh.

"Fiony?" Aran menatap perempuan itu dengan pandangan tak percaya, ternyata hari ini sedang berpihak padanya.

"Gue nunggu lo dari tadi." ucap Fiony.

"Kenapa?" tanya Aran.