Bag. 31

522 80 22
                                    

Kebahagiaan itu mudah didapatkan, namun semesta memang sering kali merumitkan.

🍂

Fiony : Hari ini kamu latihan lagi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiony : Hari ini kamu latihan lagi?

Aran yang baru saja selesai dengan kegiatannya bersama anak-anak Arvizan lantas mengecek ponselnya. Kedua sudut bibirnya tertarik menampilkan sebuah senyuman manis saat melihat satu notifikasi yang masuk.

Sikap perhatian sekaligus manja Fiony membuat Aran semakin jatuh ke dalam pesona perempuan itu. Sudah satu minggu mereka menjalin hubungan dan selama satu minggu itu juga Aran menjadi lebih bersemangat setiap harinya.

"Senyam senyum mulu kesambet baru tau rasa!'' celetukan dari Mirza membuat fokus Aran kembali pada sekitarnya.

"Kenapa Fiony gemes banget ya?" ujar Aran menatap Mirza dengan wajah bahagianya.

Mirza menatap dengan pandangan lega, dalam hati diam-diam lelaki itu mengucap syukur karena kehadiran Fiony mampu mengembalikan Aran seperti dulu. Bahkan, jauh lebih baik lagi.

"Iya deh yang baru jadian,"

Vito yang sedang berjalan mendekati dispenser untuk mengisi botol minumnya lantas dibuat penasaran.

"Siapa yang jadian?" tanya Vito.

Hubungan Aran-Vito belum sepenuhnya membaik, selama latihan berlangsung keduanya hanya sama-sama bersikap profesional.

"Kepo," jawab Aran.

"Udah move on lo dari cewek gue?" Vito bertanya sambil tersenyum remeh pada Aran, "Bagus kalo gitu, akhirnya lo sadar juga."

"Ck," Aran yang sedang malas meladeni Vito memilih untuk mengabaikan laki-laki itu, "Latihan udah selesai, 'kan? Gue pergi dulu."

"Bisa ngga sih lo ngga merusak suasana?" tanya Mirza kesal dengan perkataan Vito yang tidak pada tempatnya.

Beruntung Aran sedang dalam mood yang baik.

"Jangan salah paham, Mir," Vito berusaha meluruskan perkataannya, "Maksud gue dia beruntung bisa lepas dari Chika."

Mirza mengernyitkan keningnya heran, "Maksud lo gimana?"

"She has a lot of problems," Vito tersenyum miris menatap kisahnya saat ini, "Gue udah ngga tau harus berbuat apa lagi buat selamatin dia."

"Jadi ini alasan lo ngejauhin Chika dan ngeladenin Marsha?" tanya Mirza mulai memahami semua sikap Vito yang membingungkan.

Merebut Chika, kemudian setelah dapat justru malah berpaling pada Marsha.

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang