Bag. 43

376 51 7
                                    

Semua manusia itu pasti menjadi luka untuk manusia lainnya. Cuma kadang mereka ngga sadar aja.

🍂

Arsyi Verdinan Harris, anak pertama dari pasangan Vino dan Shani yang juga merupakan kakak laki-laki Fiony dan Freya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arsyi Verdinan Harris, anak pertama dari pasangan Vino dan Shani yang juga merupakan kakak laki-laki Fiony dan Freya. Sifat perhatian, peduli, dan baik hatinya membuat ia disenangi banyak orang.

Namun sayang, sifat pedulinya jugalah yang membuat Arsyi kehilangan nyawanya tepat di usia 14 tahun.

Berita yang beredar Arsyi meninggal karena kecelakaan yang terjadi saat laki-laki itu hendak menyelamatkan seekor anak kucing yang terjebak di tengah jalan besar.

Tetapi faktanya adalah Arsyi terbunuh saat sedang mengejar seseorang yang telah mencuri berkas penting perusahaan. Dan ya, orang itu adalah Sakti.

Meninggalnya Arsyi membuat keluarga Vino terpukul sampai Shani nyaris menjadi gila. Karena alasan itu, Vino memilih untuk melarang Fiony dan Freya serta kerabat dekatnya membahas soal Arsyi. Vino pun menggunakan kekuasaannya untuk membungkam media yang sempat meliput berita kematian anak pertamanya.

Seiring berjalannya waktu orang-orang pun tidak lagi membahas soal Arsyi dan kehidupan pun berjalan seolah-olah tak pernah ada sosok Arsyi.

Setelah Sakti berhasil ditangkap dan masuk penjara. Vino memutuskan untuk membawa semua keluarganya pindah ke Jepang. Selama di sana, Shani dan kedua anaknya menjalani konseling dari sahabat dekat Boby yaitu Dokter Gaby.

Konseling yang diberikan Gaby berjalan cukup baik, seiring rajinnya Shani menjalani konseling semakin wanita itu ikhlas dengan kejadian yang mengharuskan ia kehilangan putra sulungnya.

Vino sendiri memilih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Berharap dengan begitu ia dapat melupakan Sakti; sahabat karibnya yang tega menghabisi nyawa anak sulungnya.

***

papi : mami udah bisa dijenguk tapi kamu pulang sekolah aja ke sininya

Fiony memejamkan matanya. Matanya masih terasa sangat berat, kepalanya juga masih berdenyut akibat terlalu banyak menangis semalaman. Melihat dirinya yang masih menggunakan seragam sekolah, Vino menyuruhnya untuk pulang dan kembali setelah pulang sekolah nanti.

Meski sempat menolak, pada akhirnya Fiony hanya bisa menurut ketika melihat Freya yang terlihat sangat lelah. Adiknya itu butuh istirahat yang benar setelah melewati perjalanan cukup jauh.

Dan di sinilah Fiony sekarang. Di mobil Aran yang kini sudah menuju ke sekolahnya.

Fiony sadar jika dirinya sudah kelas 12, sehingga tidak bisa sering-sering absen. Lagipula minggu depan ia sudah harus melaksakan ujian tengah semester.

Hiraeth [Fiora]Where stories live. Discover now