Bag. 36

405 67 6
                                    

Sesuatu yang telah pergi, kemudian kembali. Bukankah pasti akan berbeda dari sebelumnya?

🍃

"Yessica Tamara itu siapa kamu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yessica Tamara itu siapa kamu?"

Ciittt~

Brak~

"ASTAGA FIO, KAMU NGGA PAPA?" tanya Aran panik saat mobil di depan berhenti tiba-tiba dan membuat dirinya terpaksa menginjak rem.

Fiony memegang kepalanya yang baru saja menabrak dashboard mobilnya sendiri, perempuan itu meringis pelan, "Aku ngga papa."

"Kamu serius?" Aran bertanya sambil memegang kedua wajah Fiony, memperhatikan kening perempuannya yang tampak membiru, "Ini biru sayang, aduh.. sakit ya?"

Fiony menggeleng pelan, "Aku ngga papa, Ran."

Tok tok tok

Suara ketukan pada kaca jendela berhasil membuat perhatian keduanya teralihkan. Aran dengan cepat menurunkan kaca mobil untuk mengetahui tujuan dari perempuan yang mengetuk jendelanya.

"Kenapa ya?" tanya Aran memperhatikan perempuan yang mengenakan seragam SMA.

"Kenapa?" Perempuan itu berkacak pinggang menatap Aran tak percaya, "Lo buta? Mobil lo nabrak mobil gue! Lihat tuh rusak!"

Aran melihat kondisi mobil yang berada tepat di depannya. Memang benar mobil berwarna kuning itu sedikit penyok dan lecet, Aran menghembuskan nafas beratnya kemudian berjalan keluar dari mobil.

"Gue ngga akan nabrak kalo lo ngga berhenti mendadak ya, lihat plat nomor gue juga rusak." ujar Aran sambil menunjuk mobil bagian depan Fiony yang juga sedikit lecet.

"Gue ngga peduli ya! Mobil lo yang nabrak mobil gue, pokoknya lo harus ganti rugi!!" oceh perempuan itu tak mau tahu.

"Ya udah oke, gue ganti rugi. Nih 300 rb kalo kurang lo bisa hubungin gue di sini, udah ya clear?" balas Aran tak mau memperpanjang masalah, apalagi mengingat kondisi Fiony yang tak baik-baik saja.

"Aran? Eum-- gue kayak ngga asing sama nama lo." ujar perempuan itu saat melihat kertas kecil yang berisi nomor ponsel Aran beserta namanya.

Aran menghembuskan nafas beratnya, "Duh mba, bisa tolong dipercepat? Ngga usah bahas hal yang ngga penting ya, gue buru-buru nih."

"Eh iya, sorry." ujar perempuan itu, "Btw nama gue Lyn."

"Oke," balas Aran seadanya, "Sekarang bisa tolong jalanin mobil lo secepatnya? Kasian yang lain jadi terhambat jalannya gara-gara kita."

Hiraeth [Fiora]Where stories live. Discover now