Bag. 35

443 62 7
                                    

Tentang dia yang terluka dan bersembunyi dibaliknya.

🍃

Reva yang baru saja keluar dari dalam toilet setelah berbicara dengan Vany dan Ratu dikejutkan dengan kehadiran Mirza di sana

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Reva yang baru saja keluar dari dalam toilet setelah berbicara dengan Vany dan Ratu dikejutkan dengan kehadiran Mirza di sana.

"Ngapain lo?" tanyanya reflek karena laki-laki itu berdiri di depan toilet perempuan.

Mirza menatap sekilas ketiga perempuan yang keluar dari toilet, "Bukan urusan lo."

Laki-laki itu segera pergi dari sana meninggalkan ketiganya yang kini terdiam.

"Denger ngga ya dia?'' tanya Vany sedikit takut.

"Kalo denger dan kali ini kita ngga selamat, gue tetep bakal salahin lo!" jawab Reva pergi berjalan meninggalkan kedua temannya.

Matanya menelisik ke sekitar memandang beberapa murid-murid yang sedang asik dengan kegiatannya masing-masing. Sampai di koridor perpustakaan hatinya mendadak sesak dan lidahnya terasa kelu saat melihat seseorang yang sangat dikenalinya itu sedang berpelukan dengan perempuan.

Itu Aran.

Bullshit jika Reva bilang ia sudah mengikhlaskan Aran. Pada kenyataannya ia tak pernah melupakan laki-laki itu.

"Haha.. lucu banget hidup gue," lirihnya kala mengetahui siapa perempuan yang berada di pelukan Aran, "Dulu Chika sekarang Fiony."

Senyuman kecilnya itu seakan meledek dirinya sendiri yang selalu gagal dalam urusan bersaing dengan Chika maupun Fiony.

Tangannya mengepal erat ketika bayangan masa lalunya kembali menyapa.

"Kapan kamu bisa seperti Fiony? Lihat dia dapet juara 1 di kelasnya,"

"Mama ngga mau ya kamu kalah dari Chika ataupun Fiony dalam hal apapun!"

"Hah-- ternyata Mama terlalu berekspektasi tinggi sama kamu, sampai kapanpun kamu emang ngga bisa ngalahin Fiony."

"Dasar anak payah!"

"Kamu cuma jadi beban Mama aja, ngga bisa bantu apapun!"

"Gue bisa hancurin Chika karena dia emang udah kacau, tapi Fiony? Dengan segala kesempurnaan yang dia punya mana bisa gue hancurin hidupnya semudah Chika?" ujar Reva menghembuskan nafas kasar.

"Bisa," sahut seseorang yang membuat Reva terkejut bukan main.

"Lo siapa?!" tanya Reva dengan wajah menahan kesal. Bukan tak mengenali laki-laki di sebelahnya, itu hanya reflek karena Reva bingung dengan kehadiran sosoknya.

Hiraeth [Fiora]Onde histórias criam vida. Descubra agora