Chapter 61: Kabar

2.5K 512 408
                                    

Hari Senin karena jadwal vaksin jadi nggak ada yang keluar dari kosan. Semua minta jatah libur kecuali si Jaehyun yang dapet pesanan makanan.

"Berapa lagi?" Taeyong setia nemenin pacarnya yang lagi masak, sedangkan lainnya pada istirahat.

Jaehyun senyum. "Kamu istirahat aja sana."

"Emang berapa pesanan sih?"

"Tadi aku bukan order jam tujuh pagi dan tutup jam dua belas, dan yang masuk ada 25 pesanan."

"Lumayanlah. Diantar kapan?"

"Diantar harus jam empat nanti." Jaehyun jawab. "Makanya harus buru-buru."

"Yaudah aku bantuin." Taeyong mau siap-siap cuci tangan tapi langsung ditahan sama Jaehyun.

"Istirahat, kamu baru aja abis divaksin."

"Tapi tubuhku sehat-sehat aja Jae jadi nggak papa." Taeyong jalan cuci tangannya.

Jaehyun natap khawatir. "Yong nggak perlu."

"Aku maksa."

Kalo udah kayak gini Jaehyun nggak bisa ngebantah lagi. Mereka akhirnya kerja bareng di dapur.

"Kamu cuma jualan mie aja?" Taeyong nanya.

Jaehyun ngangguk. "Kalo mau sama yang lain keknya nggak bakalan bisa deh."

"Kenapa nggak sewa orang? Kamu ajarin dan dia yang bikin." Taeyong nyaranin. "Dari mie oatmeal aja perkembangannya drastis. Banyak banget pembeli."

"Duitnya harus dibagi lagi dong Yong?"

"Ya tapi kamu dapet keuntungan kan?"

"Nanti aku coba deh. Lagian kalo mau sewa orang, harus sewa tempat juga. Nggak mungkin dia di sini kan?"

"Ehm, bisa aja sih. Sekaligus dia masuk organisasi."

"Nggak enak aku. Nantilah kalo misalnya dapat gas, kalo nggak ya mungkin lain kali. Lagian aku jarang juga open order karena kerja juga." Jaehyun lanjut masak lagi.

Taeyong ngangguk-ngangguk aja dan bantuin Jaehyun buat masak.

Mereka selesai di jam setengah empat buat kirim pesanan.

"Hati-hati pak... " Jaehyun senyum manis ke om gojek.

"Hah... " Taeyong nafas legah. "Akhirnya pesanan terakhir."

"Capek?" Jaehyun rangkul bahu pacarnya.

"Lumayan." Taeyong malah sandaran di bahunya Jaehyun.

Jaehyun kaget tapi nggak nolak, mereka jalan bareng mau masuk tapi tiba-tiba berhenti.

"DEK DEK DEK!"

Dua-duanya panik, balik belakang dan langsung samperin emak-emak yang teriak.

"Aduh sorry eh bataria-bataria. Ini ada undangan nikahan anaknya pak lurah di hari Sabtu. Ngoni dapa undang, datang samua eh. Ibu kwa mo bilang pa itu adek yang ja mandi pa ibu pe rumah mar so ta lupa." [Aduh sorry yah teriak-teriak. Ini ada undangan pernikahan anaknya pak lurah di hari Sabtu. Kalian diundang, datang semua yah. Ibu pengen bilang ke temen kalian yang sering numpang mandi di rumah tapi lupa terus.]

"Oh, Yuta bu?" Jaehyun nanya.

Si ibu ngangguk. "Yuta lah, Yati lah, Yita lah pokoknya dia."

Jaehyun ambil undangannya. "Oke sip, makase bu." [Oke sip, makasih bu.]

"Iyo, sama-sama. Pigi dulu!" [Iya, sama-sama. Pergi dulu!]

"Iyaaa... " Jaehyun sama Taeyong ngomong bareng.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang