Part 69: Tidur

2.5K 526 435
                                    

Sebelum mulai gue mau ngasih visualisasi kosan OB. Karena because dan selalu always, gue kurang bisa memvisualisasikan suatu tempat dengan kata-kata.

 Karena because dan selalu always, gue kurang bisa memvisualisasikan suatu tempat dengan kata-kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terima thank you:")









Hal wajib yang harus dilakuin waktu selesai dari acara penguburan adalah mandi.

Makanya sekarang kosan ribut, lagi.

"GUE DULUAN!"

"NGGAK POKOKNYA GUE!"

"SIAPA BILANG? GUE YANG SAMPE SINI DULUAN!"

"GUE DAH LEPAS BH! MINGGIR!"

"LO BH DOANG! NIH GUE CUMA HANDUKAN! AWASSS!"

Yuta geleng-geleng kepala. "Meresahkan sekali manusia-manusia itu." Dia jalan keluar dari kosan sambil nenteng handuk.

Jam sembilan malam baru semuanya selesai. Tapi nggak sampe situ ributnya, selesai mandi rame-ramean di dapur.

"WUHH PANAS NJIM!" Hwasa teriak, dia nggak sengaja pegang belanga goreng yang masih di atas kompor.

"Jiahahaah! Begooo begooo! Dah tau api malah dipegang pake tangan kosong." Solar ngakak kenceng. "Lo kira lo manusia besi apa?"

"Nggak sengaja tolol!"

"Garam dong!" Taeil teriak, dia lagi goreng telur buat satu kosan makan.

Lucas ngasih. "Nih! Nih!"

"Naik kereta api! Tut tut tut! Siapaaa hendak turun... " Jungwoo, Xiaojun, Dara, Chaerin, Ten, Taeyong, sama Doyoung saling pegangan di bahu.

Mereka tim kasih semangat aja kalo kek gini.

"Ke Bandung... Surabay... bolehlah naik dengan percuma... ayo kawanku lekas naik! Keretaku tak berhenti lama!"

Johnny cuma bisa buang nafas panjang dan bilang, "Bocah... bocah... "

"Eh kasian yah tadi si anaknya pak Jeki." Winwin angkat topik.

"Iya njir, sampe teriak-teriak." Yangyang ngangguk setuju. "Sayangnya biar dia teriak sampe putus urat leher, bokapnya nggak bakalan bangun."

"Nyebut lo njing!" Dara toyor kepalanya Yangyang.

Taeyong yang lagi nyantai di ujung pintu dapur ngomong, "Lagian siapa juga yang nggak sedih kehilangan bapak?"

Selesai Taeyong ngomong semuanya kompak natap Jessi. "Eh biadab! Bangsat! Apa maksud lo semua?"

"Behahahahahah! Canda Jess!" Johnny ngakak liat ekspresinya Jessi. "Ya lagian lo doang paling durhaka di sini."

"Anjing! Bodo!" Jessi lanjut siapin nasi.

Waktu telurnya udah masak, dipindahin ke piring terus dibawa ke lobby. Mereka mutusin duduk di sana.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang