Chapter 85: Sadar

2.2K 485 177
                                    

Makin hari semuanya makin sibuk sama pekerjaan masing-masing. Untung aja beberapa hari ini pak komandan nggak ngasih tugas atau kerjaan.

Kosan kadang siang sampe sore udah sepi. Palingan diisi kalo nggak Yangyang, Ten, Xiaojun, sama Doyoung yang kuliah. Kadang juga Doyoung nggak ada karena dia ke kampus sibuk sama organisasi kampus bareng timnya dan selesai kelas Yangyang, Ten, sama Xiaojun lanjut kerja.

Sedangkan yang lainnya pergi kerja di tempat masing-masing. Kalo pun rame cuma malam hari doang itu aja cuma ngobrol nggak lama dan masuk lagi ke kamar masing-masing. Ya, intinya akhir-akhir ini waktu mereka kurang buat saling berinteraksi satu sama lain.

Kun sandaran ke dinding kamar. Dia acak-acak rambutnya. "Hadeh!"

Taeil yang lagi nyantai ngernyit bingung. "Kenapa?"

"Gue dipanggil ke rumah sakit." Kun berdiri.

"Jam segini?" Taeil kaget, padahal udah jam setengah satu.

Kun ngangguk. Dia berdiri langsung aja dia lapis celana kain sama ganti baju. "Pergi yah Il."

"Iya, hati-hati."

Kun keluar kamar, sebelum pergi pamitan dulu sama pacar.

"Jam segini?" Respon Yangyang sama kayak Taeil.

"Kalo nggak sekarang kenapa juga gue pamitan sama lo... " Kun nahan gemes. Punya pacar lalod tapi gemesin, mau dijual ntar dia yang rugi.

Yangyang nyengir tanpa dosa. "Eh tapi gue ikut dong!"

"Heh?" Kun ngernyit bingung. "Ngapain lo ikut?"

"Mau liat suster cantik."

Kun natap datar. "Ntar lo liat yang ngesot kaburrrr, nangis... "

"Yaelah! Becanda! Yah pengen aja gue ikut. Boleh yah! Yah! Yah!" Yangyang lompat-lompat kecil.

"Nggak! Banyak virus di rumah sakit lagi corona gini juga."

"Kan pake masker, gue bawa hand sanitizer, trus gue di dalam ruangan yang waktu itu aja yang ada tempat tidur."

"Tumben banget lo pengen ikut." Kun natap curiga. Ada gitu orang pengen ke rumah sakit?

Yangyang senyum. "Boleh yah... yah! Pleaseeeee, yah om?" Dengan segala jurus yang dia punya dia coba bujuk Kun.

"Hadeh! Yaudah deh cepet ganti baju sana."

"Yess!" Yangyang lompat kesenengan. Langsung dia masuk dalam kamar terus ganti baju secepat mungkin.

Ke rumah sakit naik go car, perjalanan makan waktu sepuluh menit doang. Eh tapi waktu di pintu lobby rumah sakit malah Yangyang nggak diijinin masuk.

Yangyang manyunin bibir. "Yahhh... "

"Hah, udah gue duga sih bakalan jadi kayak gini." Kun garuk-garuk kepalanya. "Lo juga sih pake acara pengen ikut segala."

"Ya kan waktu itu boleh masuk bareng yang lain."

"Waktu itu kasus coronanya belum banyak kayak sekarang."

"Yaudah sih jangan marah juga." Yangyang jadi takut liat mukanya Kun.

"Trus gimana sekarang?"

Yangyang ngangkat dua bahunya. "Nggak tau."

Hp Kun bunyi tiba-tiba, telpon dari rumah sakit.

"Masuk aja dulu gue tunggu sini. Nggak papa, pasien lo butuh lo."

Kun natap Yangyang nggak yakin.

"Cepetan om! Jan makan gaji buta lo!" Yangyang dorong badannya Kun biar pergi.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang