Here's Your Perfect - [ Kookga ]

1.2K 105 10
                                    

Gunakan Earphone mu 🎵 ; Play Here's Your Perfect by Jamie Miller for the best experience of reading this story

Gunakan Earphone mu 🎵 ; Play Here's Your Perfect by Jamie Miller for the best experience of reading this story

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah kilas balik yang membuatku menyesal ketika menceritakannya.

Pernahkah kau mencintai seseorang sampai kau terpaksa menyakitinya?

23 Mei 2021 , dari 365 hari yang ada di kalender ku. Hanya hari itu yang ku silang dengan tinta merah.

Hari dimana aku memutuskan sesuatu yang paling bodoh dalam hidupku, aku ingat semuanya.

Tapi aku tidak punya pilihan.

malam sebelum kita bertengkar hebat. Seseorang menelponku.

Seseorang yang kau sebut Ayah itu menekankan suara rendahnya yang juga sangat merendahkan ku.

"Jangan memaksakan sesuatu. Orang sepertimu tidak akan bisa membahagiakannya. Sudahi saja kalau kau ingin dia bahagia."

Kau ingat kan, kau selalu bilang padakku kalau kau dan orang tuamu tidak pernah baik?

Aku selalu mengingatnya.

Hari itu, ketika aku mengubah jalan cerita Indah kita menjadi sebuah cerita yang berujung tragis.

percayalah aku memaksakan endingnya.

Aku bukan seorang Author yang semena - mena. Aku hanya seorang pengecut yang bahkan menyerah sebelum berperang.

Tapi bagaimana bisa aku menang melawan orang yang paling berharga bagimu di dunia ini?

aku bukan orang yang setega itu, yang membuatmu terpaksa memilih rumahmu atau diriku.

Aku hanya seseorang yang dipaksa mundur oleh keadaan.

Malam ketika aku meninggalkanmu yang terduduk di atas salju dingin, adalah malam dimana aku menghancurkan semua barang di kamarku.

Malam dingin itu tidak bisa mengalahkan rasa dinginnya air mata di pipiku. Taukah kau bahwa bukan hanya kau yang menangis?

Mataku menatap sebuah bingkai dengan photomu di sana. Kau tersenyum manis, senyuman tercantik dari orang yang paling aku cintai di dunia ini.

"Terima kasih, aku sangat menyukai jaket ini. Terima kasih aku sangat mencintaimu"

Ingatkah mulut mungil itu tersenyun hanya karna jaket murahan yang aku beli dengan gaji pertamaku untukmu?

Kau memang seorang malaikat.

Sayangnya, aku harus melepaskan malaikat itu dari pelukanku.

Mengubah semua alur cerita indah kita dengan sebuah cerita picisan murahan untuk membuatmu membenciku.

Tenang kau boleh menjadi orang kedua yang membenciku, setelah diriku sendiri tentunya.






;

Sebulan kemudian, aku sudah siap menghancurkan hatimu. Aku membawa senjata rahasiaku. Merangkulnya dengan erat seolah - olah dia adalah pengganti dirimu.

Menatap senyumnya dalam, seolah - olah senyumnya lebih indah darimu.

Membisikan kata cinta, membuat kau berpikir bahwa aku bisa mencintainya lebih dari aku mencintaimu.

Tidak! Aku tidak akan pernah bisa mencintai orang lain selain dirimu!

Andai aku bisa menatapmu sambil mengatakan itu sekarang.

Tapi bukankah kau tidak akan percaya lagi padaku ?

"Selamat, aku harap kalian bahagia"

Bukankah aku harus senang saat kau mengharapkan kebahagiaan untukku?

Tapi kenapa harus kau ucapkan dengan tersenyum dan meninggalkanku?

Ketika kebahagiaan ku hanyalah dirimu seorang, Min Yoongi.

Sekarang kau membenciku kan?

Bagus! Sekarang waktunya aku menghancurkan diriku sendiri dengan mencintai mu dalam diam.

Ini saatnya aku yang menderita, penderitaan mu hanya sampai dimana kau membenciku. Cepatlah lupakan aku dan cari kebahagiaan lain.

Karna aku benar - benar mengharapkan kebahagiaanmu.









Yoongi Uke Story 🍃Where stories live. Discover now