Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
.
Jungkook berjalan memasuki sebuah ruangan khas Traditional Korea. Ruangan yang memiliki pintu geser itu di dominasi warna emas dan cream. Elegan namun tetap sederhana.
"Sebelah sini Tuan Muda. Tuan Yamaguchi sudah menunggu anda"
Seorang pelayan menuntun Jungkook untuk masuk lebih dalam untuk masuk kesebuah ruangan privat yang tidak terlalu luas, ya sebuah ruangan yang cukup untuk 5 orang berkumpul.
Namun saat ini maniknya hanya melihat satu orang lelaki dengan tubuh mungil mengenakan Kimono khas jepang tengah duduk menghadap ke arah pintu geser yang menghubungkan ruangan itu dengan pemandangan luar.
Jungkook tidak bisa melihat jelas wajah lelaki itu, yang ia tahu saat ini hanya orang itu memiliki kulit yang sangat putih dan mulus serta rambutnya se hitam arang.
"Kau sudah datang"
Lamunan Jungkook terbuyankan seketika ia mendengar suara seseorang di hadapannya. Loh sejak kapan ia melamun?
"Ah, begitulah"
Jungkook melangkahkan kakinya dengan pasti untuk duduk di hadapan lelaki yang lebih kecil darinya itu.
Seorang Lelaki kah? Tapi wajah dan tubuhnya sangat cantik dan mungil?
Mereka tidak duduk di sebuah kursi, restoran Tradisional korea memang tidak menyediakan kursi mereka membuat suasana makan tanpa kursi dan hanya duduk beralaskan bantal duduk khas negeri gingseng itu saja.
Lelaki mungil itu menuangkan teh dari dalam teko ke gelas keramik kecil di hadapan Jungkook.
"Kemana semua pelayan disini? Kenapa harus kau yang menuangkannya?"
"Aku menyuruh mereka semua keluar "
"Oh, apa kau sebegitu nya ingin berduaan dengan ku Yamaguchi-san?"
Jungkook menatap Yunki dengan tatapan menggoda, lelaki itu ingin melihat reaksi Lelaki mungil di depannya itu.
Namun reaksi Yunki benar - benar jauh dari dugaan Jungkook. Lelaki itu hanya menatapnya tanpa ekpresi kemudian kembali keposisi duduknya yang semula, posisi Seiza.
Jungkook terheran bukan main, pasalnya ini pertama kalinya ada orang yang tidak bereaksi akan godaannya.
"Sebelumnya perkenalkan namaku Yunki Yamaguchi, walaupun mungkin kau sudah tahu namaku, seperti aku yang sudah mengetahui namamu"
