Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seoul, February 2066.
Gemuruh suara dari langit mengantarkan tetesan hujan untuk jatuh ke bumi. Beberapa orang melebarkan payung yang mereka bawa namun beberapa lainnya berhamburan mencari tempat berteduh.
"Silahkan, tuan"
Beberapa orang menunduk saat lelaki dengan tubuh kekar dan tinggi itu menapakan kakinya untuk masuk kedalam gedung perusahaan terbesar nomor 1 di Korea saat ini. The moon corp.
"Apakah dia sudah kembali?"
"Jika maksud anda adalah Tuan Namjoon. Iya, dia sudah kembali 1 jam lalu"
"Aku tidak peduli dengannya, yang aku maksud itu Min Yoongi"
"Mohon maaf tuan, sekretaris Min hari ini tengah pergi ke pertemuan mungkin akan kembali sekitar..."
"Min Yoongi!"
Suara yang lumayan nyaring itu berhasil membuat beberapa orang menoleh termasuk si pemilik nama.
"Direktur, senang bertemu dengan anda"
Yoongi pegawai yang sopan ia tidak lupa untuk menundukkan tubuhnya, memberi salam pada salah satu pewaris perusahaan itu.
Kim Seokjin, kakak dari Kim Namjoon yang merupakan pewaris resmi perusahaan The Moon Corp, walaupun adiknya lah yang akan memimpin perusahaan untuk kedepannya, Kim Seokjin tetap merupakan pewaris utama anak perusahaan Moon corp di bidang kesehatan dan medis.
"Aigu, sikap sekretaris mu itu tidak pernah hilang Yoongi-ya, aku bukan Namjoon jadi santai saja padaku oke?"
Seokjin merangkul Yoongi tanpa sungkan. Dimatanya Yoongi hanya seorang teman lama yang memang saat ini menjabat sebagai sekretaris adiknya.
"Mohon maaf tuan, saya tidak bisa melakukan itu selama saya masih ada di perusahaan ini"
"Kalau begitu kita keluar dari sini, ayo!"
"Huh? Tapi.."
"Daehwan"
"Iya, Tuan"
"Bilang pada Namjoon kalau Min Yoongi akan cuti hari ini"
"Baik, Tuan"
"Apa.. Hei.."
Seokjin bukan seorang pendengar, ia memilih untuk menarik lengan Yoongi dan pergi menjauh dari gedung besar itu.
;
"Apa kau bilang, sekretaris Min mengambil cuti sehari?"
Seorang lelaki membungkukkan tubuhnya sebelum menjawab.
"Benar tuan, tuan Seokjin menyuruh saya untuk menyampaikannya pada tuan Namjoon."
