MARK: 25

15.7K 1.6K 14
                                    

Di tengah-tengah kesibukan mengurusi kerajaan besar miliknya, Raja Mark tetap berusaha menjadi seorang ayah yang siap siaga dan mencoba menjadi suami pengertian.

Kehamilan Haechan sedikit merepotkan namun mereka tidak merasa kerepotan. Di trimester pertama Haechan mengalami muntah-muntah yang luar biasa parah. Tubuhnya yang harusnya bertambah padat justru semakin mengurus. Untunglah hal itu sudah tidak terjadi sekarang meski ia masihlah mengidam dengan meminta hal-hal aneh.

Pernah sekali Haechan meminta Lucas yang telah kembali diangkat menjadi perdana menteri untuk mencium pipi Raja Mark. Kedua belah pihak tentu dengan tegas menolaknya. Meski Haechan sudah menangis dan mengancam Raja Mark kalau ia akan marah, Raja itu tetap saja tidak mengabulkan. Itu semua karena ia tau, Haechan tidak bisa berjauhan darinya karena bayinya akan selalu ingin dekat dengannya.

Kini, kandungan Haechan sudah hampir memasuki bulan ke tujuh. Perutnya menjadi sangat bulat dan pipinya juga ikut membulat. Perut dan pipi Haechan selalu menjadi sasaran kecupan dari Raja Mark.

Penguasa Aludra itu juga suka sekali berinteraksi dengan calon anaknya. Ia akan mengajaknya bicara kemudian tertawa bahagia saat makhluk mungil di perut Ratunya itu membalas dengan memberikan tendangan-tendangan yang cukup kuat, tak jarang juga membuat Haechan meringis karena hal itu. Tendangan dari bayinya sangat kuat. Ia sendiri heran, bagaimana bisa bayinya memiliki tenaga untuk menendang sekuat itu.

"Berhenti mengelusnya."

"Kenapa?"

Tentu saja Raja Mark bertanya dengan nada tidak suka. Ia sedang sangat menikmati kegiatannya itu tapi malah dihentikan.

"Dia menendang terlalu keras, Raja."

"Baiklah, maafkan aku."

Raja Aludra itu meminta maaf namun kembali melakukan kegiatannya. Kali ini bukan hanya elusan tapi juga kecupan. Haechan hanya pasrah saja. Tidak ada gunanya juga memberitahu Raja, dia keras kepala.

"Raja?"

"Hm?"

"Aku ingin bertemu si manis Jungwon."

"Kenapa?"

"Kenapa kau selalu bertanya 'kenapa'?"

Haechan mendadak tersulut emosinya. Memang, karena hamil moodnya itu akan terus berubah-ubah.

"Karena aku hanya ingin bertanya saja."

"Kalau begitu aku juga. Aku hanya ingin bertemu saja dengan Jungwon."

"Yasudah ayo kita kesana. Ada yang harus kubicarakan juga dengan perdana menteri."

Hati-hati sekali Raja Mark membantu Haechan bangkit. Perutnya yang sudah membesar membuatnya sedikit kesulitan untuk bergerak. Terkadang kakinya juga membengkak jika terlalu banyak berdiri atau berjalan.

Ngomong-ngomong, Perdana menteri Lucas dan Renjun sudah menikah beberapa bulan yang lalu. Mereka adalah pasangan pengantin yang bahagia sekarang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

MARK✓Where stories live. Discover now