Dan...
Begitu pula dengan aku,
Ku pastikan tak akan ada lagi puisi yang ku tulis setelah kepergian mu.Sebab hilang semua kata pada hari itu..,
Luruh,lebur,bersama angin yang membawa hujan juga gemuruh.
Menghilangkan semua kata,juga kita.
Serta janji-janji yang lupa kau tepati sebagai seorang lelaki.Nantinya..
Aku akan hadir di hadapan pusara mu sebagai perempuan biasa,sunyi tanpa kata.
Dengan membawa bunga krisan putih yang kau sebut sebagai lambang ketulusan,lambang keikhlasan untuk melepaskan.Nantinya..
Tak akan ada lagi aku yang menangis pada tuhan meminta hadirmu kembali.
Karena apa artinya upayaku?
Jika kini hanya do’a-do’a itu yang mampu menjangkau mu.-Aksarahasta-
YOU ARE READING
KITA
Poetry"Tahun-tahun bahagia kita sudah tak berarti dalam kata". K I T A Anniyaniyaa©2019