Rabu,8 April 2020.
Selamat ulang tahun,Ris.
Selamat bertambah usia.
Selamat lebih dewasa.
Semoga lebih mengerti tentang isi dunia.
Maaf,aku tak berani ucapkan langsung padamu.
Maaf,aku hanya bisa ucapkan lewat ini.
Tapi tenang,do'a terbaik sudah kusiapkan subuh tadi.Do'a yang ku sisipkan dalam sujud,ku titipkan pada ia yang sudi mengabulkan.
Tujuh belas tahun,ya?
Bagaimana rasanya?
Apa sudah bahagia?
Meski pertanyaan diatas tak bisa aku dapat jawabnya,tapi tak apa.Aku baik-baik saja.
Ris,semoga tuhan kabul apa yang kau ingin.
Semoga semesta merestui apa yang kau harap.
Semoga dengan bertambah usia,dapat membuat kamu sadar bahwa di dunia ini tidak semua harus baik-baik saja.
Tidak semua harus dapat jawabnya sekarang.
Tidak semua yang kita ingin bisa jadi kenyataan.
Tidak semua “teman” bisa jadi satu perasaan.
Tidak semua “dekat” bisa jadi erat.
Dan,tidak semua “kita” bisa jadi satu cerita.
Mungkin sekarang,semesta sudah mengubah cerita kita,ris.
Maka dari itu..
Hari ini,di bab ini,di hari ulang tahun mu.
Aku ingin mengakhiri segala tentang mu.
Maka izin kan aku untuk sanggup.
Bab ini akan jadi bab terakhir dengan tema “dirimu”.Selanjutnya,aku usahakan tak akan ada lagi.
Do'a ku yang terbaik untuk mu,ris.
Harapku semoga menjadi salah satu yang semesta beri izin untuk tercapai.
Sekali lagi maaf,hanya berani lewat ini.
Selamat tujuh belas tahun.
Semoga segala do'a mu lekas terkabul.
-Andriyani-
STAI LEGGENDO
KITA
Poesia"Tahun-tahun bahagia kita sudah tak berarti dalam kata". K I T A Anniyaniyaa©2019
