Tangis🍂

120 15 5
                                    

Ada yang tinggal ketika kapal sang tuan karam.
Jauh tenggelam ke dasar samudera lalu hilang.
Menyisakan ilalang yang tumbuh memanjang dipekarangan.

Puan berpuisi.

Mengisyaratkan semua isi hati dalam secarik kertas yang tak berpenghuni.
Meninggalkan kata-kata penuh makna yang tak pernah tuan cari artinya sampai ke hati.
Menjadikan tuan sebagai peran utama dalam setiap puisi dini hari.

Ada yang tanggal ketika membaca semua kata yang tertinggal.
Sampai memenggal rasa yang selama ini puannya rasa.
Sampai menyisakan isak yang tak kunjung beranjak.
Menyisakan tangis yang tertutup apik oleh gerimis.

Sampai akhirnya,
tuan benar-benar pamit.

Mengisyaratkan sang puan untuk tak perlu lagi menangis.
Menyampaikan kata-katanya yang selalu mempunyai makna manis.

Menjadikan semua puisi puannya sebagai puisi paling tragis.
Mengakhiri dengan senyum manis agar hati puannya tak merasa teriris.



-Aksarahasta-

KITAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant