Halte(2)

355 66 3
                                    














"Maaf? Kamu siapa nak? Kenapa disini?"


Ibu lee menatap sungkan anak yang mempunyai tinggi hampir sama dengannya ini. Masalahnya anak ini membawa sopir beserta mobil sedan hitam.


"Bibi, saya choi chanhee ingin mengantar kak sangyeon ke sekolah"


"K-kak sangyeon? kamu kenal anak bibi?"


"Iya hehehe"


Agak puyeng tapi tetap memanggilkan anak sulungnya, untungnya sudah siap.


"Eoh? Chanhee? Kenapa pagi-pagi sekali?"


Senyum manis chanhee terbit, "aku ingin mengantar kak sangyeon ke sekolah"


Sangyeon melongo sebentar, menyesal rasanya semalam mau diantar pulang.


"Ok, tapi cuma kali ini saja ya. Chanhee bisa telat loh"


Ekspresi anak didepannya murung, bibir mencebik ke bawah. Ibu lee panik segera menyuruh sangyeon menenangkan suasana, takut rumah asrinya disita keluarga chanhee.
















Didalam mobil chanhee bersenandung kecil, sangyeon disampingnya terdiam memikirkan semua.


"Kenapa chanhee ke rumah kakak?"


"Karena chanhee mau"


Menghela nafas sebentar, "makasih ya. Tapi nggak perlu begini"


"Kak sangyeon nggak mau sama chanhee?"


"Bukan begitu..."


"Selama sekolah chanhee nggak punya temen, semua pada suka belajar. Kalau aku ajak main nggak ada yang mau"


Ya pasti, sekolahnya saja elit.


Sangyeon mengusap rambut gelap chanhee lembut, halus sekali rasanya.


"Kita bisa temenan, tapi nggausah jemput kak sangyeon ya? Rumah kita jauh"


"Tapi kalau aku pengen ketemu kakak gimana?"


"Nanti kak sangyeon kasih kontak ke pak supir, biar beliau bilang. Ya kan pak?"


"Siap den" pak supir didepan menjawab.


"Ish! Kenapa pak supir, chanhee punya hape sendiri tauk"


Sangyeon menerima ponsel chanhee dengan ringisan.




.


Tbc

Bloom Bloom • SangnewDonde viven las historias. Descúbrelo ahora