!! Family life, mpreg content.
.
Sampai rumah sangyeon tetap stay cool walau heran, gelap sekali dan beberapa barang tidak dibereskan.
Samar-samar ada suara chanhee dari kamar dan rengekan bayi mereka.
Sangyeon tak langsung masuk, ia prrhatikan punggung sempit chanhee yang sedang menimang.
Ada yang aneh, chanhee terlihat atau terasa(?) Lebih lemah dari biasanya. Apa terjadi sesuatu ya...
"Bobo sayang, capek kan nangis terus"
Tersenyum mendengar ucapan lembut sang istri, lalu bayi 4 bulan itu direbahkan saat betulan tidur.
Tapi kemudian chanhee menangis, sangyeon tentu saja panik. Ia berjalan cepat langsung meraih tubuh chanhee.
Awalnya kaget, namun chanhee segera memeluk perut sangyeon. Ia makin terisak, sang suami mengusapi pundaknya sembari melihat wajah merah si bayi.
sedang sakit
Chanhee mengangkat wajahnya dan memandang sangyeon.
"Jangan pergi, aku nggak mau sendiri"
"Kakak disini" balas sangyeon, ia ikut sedih melihat istrinya menangis begitu. Pasti kelelahan, sunwoo sakit dan tak sempat memegang ponsel untuk mengabari.
Akhirnya sangyeon ikut duduk di ranjang, ia bawa kepala chanhee ke dadanya.
"Aku bahkan nggak sempet mandi, ruang depan nggak aku sentuh"
"Udah makan siang?"
"....belum, sunwoo baru tenang ini"
"Maafin kakak ya"
"Nggak salah, aku cuma capek aja"
"Iyaa, kamu mandi terus makan. Istirahat"
"Kamu mau kan kak gantian bentar?"
"Iya sayang"
Kasihan sekali, mata chanhee bahkan tak terbuka sepenuhnya.
Setelah makan malam sendiri, sangyeon masuk kamar. Chanhee masih tidur dengan selimut melilit tubuhnya.
Sedangkan sunwoo terbangun, sangyeon menyapa anaknya dan menyentuh wajah bulat itu.
Panas sudah turun, bayi itu tak menangis. Sudah sehat dan mengoceh khas bayi ketika tubuhnya diangkat sang papa.
"Ssst, mama tidur. Kita bikin susu bedua ya"
"Nyah!"
Pipi bulat sang anak dikecup gemas, menuju dapur membuatkan sumber gizi sunwoo.
Jika chanhee memunti, sangyeon akan libur besok.
.
End
