cutie cat (3)

177 31 0
                                    











Chanhee menyalakan lampu ruang depan sekaligus teras karena sudah malam. Ia ketiduran setelah mandi, harusnya sangyeon sudah pulang namun yang ia temukan gelap.


"Ugh, kemana sangyeon? Kenapa sudah malam belum pulang"


Ia sudah lapar, bisa saja ia menggoreng ikan sendiri tapi inginnya makan bersama sangyeon.


(Setelah sekitar 3 bulan tinggal disini, chanhee hampir beradaptasi dan bisa mengerjakan apa yang sangyeon ajarkan)


Tak lama pintu depan diketuk, chanhee mengintip lewat gorden dan sumringah saat tubuh tegap tuannya terpampang. Ia buka kunci namun tingkah sangyeon aneh membuat ekor chanhee menggulung waspada.


"Sangyeon?"


"Hm?"


"Kau sangyeon kan?"


"Tentu saja"


Lelaki itu lalu tertawa kecil, matanya memerah dan tajam. Ada bau menyengat dari tubuh sangyeon yang sebenarnya itu alkohol namun chanhee tak tahu.


"Sangyeon sakit?"


"Tidak, aku baik saja. Kemarilah dan tutup pintu"


Chanhee mengangguk, ia memeluk sangyeon sambil menutup dan mengunci pintu. Pria lee tak bisa tenang, ia bergerak gusar sembari mengecupi leher chanhee, yang dipeluk meremang.


"Sangyeon, pelan-pelan"


Di otak chanhee, sangyeon sedang rut, instingnya begitu. Dan ia menerima apapun yang ingin sangyeon lakukan.


"Tapi sangyeon, kau tidak lapar?"


"Aku akan memakanmu dahulu"


Ada yang muncul dari tubuh chanhee saat ucapan sensual sangyeon terdengar. Ia otomatis memeluk leher tuannya, kakinya melingkar, tangan sangyeon pun menapak dipantatnya dan bergerak disana.










Kepala sangyeon pusing, tubuhnya terasa berat seperti ditindih.


Saat ia membuka mata ada kepala chanhee didadanya, pantas saja. Geli karena rambut halus kucing itu mengai dadanya. Ia usap punggung sempit chanhee pelan.


Mereka telanjang


Mata sangyeon melebar, ia gulingkan chanhee yang tertidur nyenyak. Tak terganggu, ingin menangis saja ketika tubuh anak lucu itu dipenuhi ruam merah.


Sudah pasti mereka bersetubuh karena ia mabuk semalam.


"Sudah memang benar harusnya aku menolak ajakan minum juyeon, sekarang aku sama saja dengan si keparat itu"


"Sangyeon~"


"Hei? apa aku menyakitimu?"


"Tidak, yang semalam nikmat sekali. Apa aku boleh sering meminta?"


Astaga...











.






End

Bloom Bloom • SangnewWhere stories live. Discover now