Bab 12 - Hari Penentuan Telah di Mulai. (Sedang Direvisi).

528 34 39
                                    

20 Maret 2028

Lokasi Hegma, Kota Lhia, istana negara.

Jam 15.33

Di dalam gedung wali kota, kaki Fyuli beserta pengawalnya yang gemetar dan mulutnya yang terbuka karena syok dengan hal yang baru didengar.

Marina berlutut dengan penuh rasa prihatin, dia sudah mengetahui duluan kejadian mengerikan yang menimpa raja dan matanya sekarang dipenuhi kesedihan melihat nasib anak muda yang malang dan itu mengingatkannya pada dirinya saat kecil di mana dia kehilangan ibunya karena ibunya ditikam oleh penjahat. "Yang Mulia Guxuvz, namaku Marina. Turut berduka, akan tetapi bisakah Anda menjelaskan secara detail?" Dia tidak bisa bilang pihak intelijen gagal, demi kepentingan strategis maka dia perlu mengetahui cerita menurut perspektif orang lain.

Seorang wakil raja maju melihat Marina dan penjaganya dengan keseriusan dan rasa tidak enak yang disembunyikan terhadap orang-orang dari luar Ahazone. "Namaku Drostom, aku wakil raja. Kematian sang raja sungguh dirahasiakan dari rakyat dan pasukan kami, kematian sang raja diyakini disebabkan oleh racun dan penyelidikan masih berlanjut....." mengingat waktu membuatnya tidak yakin. "Tapi aku ragu.".

"....... Sesuai kabar, agen kita gagal melindungi raja." Pikir Marina kecewa bahwa takdir harus seperti ini.

Fyuli kembali sadar dari lamunannya. "Yang Mulia, kami warga dan ksatria kerajaan turut berduka. Yang Mulia, Anda masih 13 tahun, menangis tidak akan ada gunanya, itu tak akan membantu situasi dan itu tak akan mengembalikan ayahmu.".

"Kita tamat." Balas Guxuvz dengan putus asa dan sangat tertekan hingga tidak memperdulikan perkataan Fyuli, dia merasa dirinya sebagai orang paling sial.

Fyuli menaikkan kepalanya dan dia pikir telinganya salah dengar. "Apa?".

"Kita tamat!! Aku tak yakin lagi, lagi pula ini adalah pertahanan terakhir dan kerajaan akan hilang!" Balas Guxuvz dengan panik dan putus asa.

Orang-orang semakin putus asa dan sangat tertekan, mereka benar-benar sangat frustasi dengan kondisi saat ini dan merasa sangat kasihan sekali kepada Guxuvz yang harus mengalami nasib tersial dalam sejarah.

"Astaga, kasihan sekali Tuan Muda.".

"Semua kerja keras leluhur yang di turunkan selama berabad-abad apakah...apakah harus berakhir seperti ini?".

"Pasukan barat dan timur telah mundur, tamat sudah, musuh datang!".

"..... Pasukan dari barat dan timur telah mundur..." pikir Fyuli sambil mengigit bibirnya. Jika seandainya pasukan barat dan timur bertahan, operasi untuk merebut wilayah tidak akan semakin terbebani.

"Tak sepatutnya orang baik mendapat balasan seperti ini kecuali ujian." Pikir Marina.

Seorang pengawal Fyuli terlihat sangat gugup, tapi dia memutuskan untuk membantu. "..... Yang Mulia dan semuanya, mohon jangan putus asa. Kita perlu bertahan selama.....uhmmmm." Dia lupa dan mulai melihat ke arah Marina sebagai isyarat.

"6 atau 7 hari saja atau mungkin lebih cepat." Balas Marina sambil mengingat informasi bahwa armada yang ada di Lhia sedang sibuk untuk mengakhiri pertempuran.

"6 atau 7 hari lagi atau mungkin lebih cepat. Pasukan mereka di Gaa belum bisa dikirim karena situasi di sana dan kapan pasukan dari Gaa akan dikirim belum ada kabar, keadaan di Gaa sedang bagus tetapi situasi sangat diperhatikan dengan hati-hati untuk berjaga-jaga atas hal tak terduga." Ujar Fyuli yang melihat orangnya sangat gugup dan tak bisa diandalkan.

"Gaa....jumlah monster di sana melimpah.".

"... 6 atau 7 hari!! Apa kau gila...!!?".

"Dan kapan pasukan di Gaa selesai tidak menentu.".

8 Negara Dipindahkan Ke Dunia Lain (Prototipe).Where stories live. Discover now