Bab 44 - Virus Ahazone Bagian 3

140 10 6
                                    

Lokasi KeGiiii, Medan Perang.

Jam 18.00

Hari mulai malam, namun kekacauan masih terus terjadi di posisi pasukan yang sama di mana Yèŕà berada.

Yèŕà menguap setelah itu menggaruk matanya karena mengantuk. "Aku bosan dari tadi mengawasi seperti ini," dia merasakan kekuatan mengerikan datang. "Hooo?" Dia semakin tertarik dengan situasinya dan melihat ke arah Itajia, lalu dia menunggu dan menyaksikan Itajia beraksi. "Kualitas energi sihir, teknik, kecerdasannya hebat, mata kematian. Selain itu, dia berbakat sekali dia di usia muda," dia melihat Itajia menggunakan sihir yang memunculkan tornado yang bercampur dengan api gelap. "Akan gawat jika aku tidak ikut," dia bergerak dengan cepat setelah menggunakan teknik yang lebih tinggi lagi, yaitu menyusutkan sihir dan memiliki kekuatan sihir yang cukup kuat untuk menahan tekanan yang disebabkannya.

Itajia memunculkan 5 tornado dengan api gelap dan petir ungu yang mengeluarkan banyak tebasan api gelap di belakang formasi mereka karena merasakan kehadiran mengerikan yang berusaha bersembunyi.

Tanpa menggunakan kedua tangannya, Yèŕà membuat sihir Itajia mau menyerang Itajia sendiri.

Itajia menembakkan sihir kegelapan yang membuat 5 serangan itu batal.

Untuk menghindari serangan kegelapan terakhir setelah sebelumnya menghindari 5 serangan yang membuat gunung berlubang sampai tembus ke belakang, Yèŕà memiringkan lehernya dan itu kesalahan karena serangan Itajia itu membuat penyamarannya terbongkar setelah itu terus maju dan mengandalkan lawannya yang terkejut sebagai celah.

Pertarungan sengit yang menghancurkan daerah telah terjadi. 14 tornado api gelap Itajia mau menghajar formasi pasukan Kọ sambil mengeluarkan banyak serangan api gelap dalam bentuk tebasan juga, tiba-tiba 14 tornado itu dikendalikan oleh Yèŕà yang membuat 14 tornado itu menyerang pasukan sekutu. Di sisi lain, 8 klon tak kasat mata dan 3 klon kasat mata Yèŕà menghadapi Itajia. Saat 14 tornado api gelap itu mendekati pasukan sekutu yang sudah melakukan pencegahan, tiba-tiba 14 tornado mematikan itu berubah menjadi asap tebal karena di dalam tornado itu terdapat air dingin yang kuat. Sebelum mendekati sasaran, Yèŕà menurunkan suhu api gelap itu dengan sangat hebat sampai-sampai sihir air yang dicampur es menjadi sangat mempan. Memanfaatkan asap itu dan dirinya yang ada di dalam asap, Yèŕà melempar total 29 pisau ke arah berbeda dan masing-masing pisau itu ada mantra sihir teleportasi. Dia kemudian melakukan pembantaian dengan kecepatan dan kemampuan termasuk gerakan kerennya yang menakjubkan di saat musuh dan kawan tidak dapat melihat. Dia berteleportasi ke pisau ke-29 dan disambut oleh 4 musuh dan 3 di antaranya melompat tinggi dengan niat menyerang dari atas, dia menunduk dan menendang kaki bawah musuh pertama dan membuat musuh itu terjatuh ke belakang, lalu dia menusuk dagu sebelum musuh menyentuh tanah, sedangkan tangan kiri melempar pisau ke arah musuh yang melompat di kiri atas dan berteleportasi setelah pisau itu menusuk leher musuh, kemudian dia mengeluarkan pisau di belakang dan depan sepatu kanan dan kirinya setelah itu menyerang musuh yang ada di kanan atas yang belum menyentuh tanah, setelah membunuh musuh itu dengan tendangan kaki kiri yang mengenai leher kiri dengan kecepatan hebat, dia menyerang musuh lain yang ada di kiri bawah yang juga belum menyentuh tanah, setelah membunuh musuh itu dengan tendangan kaki kanan dari atas, dia yang mengetahui adanya 77 pasukan non penyihir dan 11 penyihir pun segera melempar 2 pisau dan melempar 10 pisau lain dengan perbedaan 10 pisau melesat lebih lambat, dia berteleportasi di atas di mana musuh yang terbang berada setelah itu membuat hujan darah, kemudian dia mendarat di tengah formasi musuh dan membuat kekacauan sambil menunjukkan gerakan keren, dia melakukan banyak teleportasi setelah 10 pisau menyusul yang membuatnya dapat menyerang musuh secara 360⁰ baik di luar dan dalam formasi musuh yang membuat semua musuh mati.

Dari perspektif pasukan Kọ, di saat musuh mundur, asap mulai menghilang.

"Apa yang terjadi?"

"Tadi aku melihat ratu."

8 Negara Dipindahkan Ke Dunia Lain (Prototipe).Where stories live. Discover now