Bab 20 - Akhir Operasi Phoenix Strike. (Volume 3 berakhir). (Sedang Direvisi).

474 33 47
                                    

Pemandangan Ansastia dan wakilnya mengabaikan Shonsviu dan Guxuvz, mereka terlalu fokus ke 8 diplomat.

Semua pengawal 8 diplomat keluar.

8 diplomat menyapa dan sapaannya dibalas dengan baik oleh pihak Ziurfa dan Hegma kecuali Kahsjag yang membalas dengan hati tidak senang.

8 diplomat duduk dikursi masing-masing dan rasa gelisah merabat ke seluruh tubuh mereka karena kehadiran ras non manusia.

"Nama saya adalah Esta, diplomat Brunei Darussalam." Ujar Esta.

"Nama saya adalah Adya, saya diplomat dari Malaysia." Balas Adya.

"Saya Ekavira, diplomat dari Indonesia." Balas Ekavira.

"Panggil aku Feron, diplomat dari Timor Leste. Salam kenal." Ujar Feron.

"Saya diplomat dari Singapura, nama saya adalah Duan." Balas Duan.

"Diplomat dari Papua Nugini, nama saya Candra." Balas Candra.

"Namaku Hong, diplomat Vietnam." Ujar Hong.

"Namaku Markus...dari Filipina." Ujar Markus.

Ansastia tetap mempertahankan tatapan tajamnya kepada 8 diplomat dan sebenarnya dia berusaha sopan meski merasa terlalu sulit di saat seperti ini, namun yang paling menarik pandangannya adalah diplomat Papua Nugini karena warna kulitnya. "Aku Ansastia, ratu sekaligus pemimpin pertama Kerajaan Kahsjag. Wakilku bernama Zilvi." Dia melihat 8 diplomat sama sekali tidak mempermasalahkan tatapan tajamnya. "Ada urusan apa hingga kalian orang dari seberang laut yang jauh datang jauh-jauh ke sini? Apa hubungan kalian dengan Ziurfa dan Hegma hingga mengapa kalian ikut berperang? Tiba-tiba datang setelah ratusan tahun, kami terkejut, jangan khawatir, kami membaca proposal dan mengikutinya karena kami menganggap kami mampu seperti sekarang rakyat tidak tahu bahwa ada campur tangan kalian.".

Adya mengedipkan matanya kedua kali karena merasa gatal saat melihat Ansastia yang merupakan manusia setengah kucing. "Terima kasih. Kemarahan Anda dapat kami pahami..... Mengenai permintaan...yang pasti tidaklah panjang karena kami berdelapan mengiginkan hal yang sama dan tujuan yang sama.".

Ansastia mengangkat kedua alis matanya dan dia sudah merasa manusia tidak bisa dipercaya dan pasti meminta hal buruk. "Kalau bisa mohon untuk tidak terburu-buru dan perkenalkan negara kalian dulu. Aku juga akan melakukan hal yang sama sebisaku.".

Tanpa basa-basi 8 diplomat memperkenalkan negara mereka masing-masing dengan metode yang sama kepada pihak Ziurfa dan Hegma. Pihak Kahsjag dibuat sangat tercengang dengan berbagai hal asing yang mereka lihat dan bagi mereka itu adalah sulit dipercaya. Namun, ada banyak hal yang tidak dijelaskan seperti kejadian di mana 8 negara dipindahkan ke dunia lain. Di sisi lain, Ansastia dibuat berpikir keras tentang cara mengatasi 8 negara dan menyadari bila video itu benar maka jika salah langkah mungkin mereka akan dihilangkan dari peta. "Zilvi." Gumamnya memanggil wakilnya untuk saran.

Zilvi berbisik ke Ansastia dalam keadaan keringat dingin dan masih tercengang. "Maaf, temanku.... Aku tidak bisa membantu. Mari dengarkan lebih lanjut. Hati-hati dengan penipuan." Dia berhenti berbisik dan kembali berdiri tegak di samping Ansastia.

Markus batuk 2 kali sambil menutup mulut setelah itu berkata dengan gugup dan pandangannya mengarah ke telinga hewan yang mau dia sentuh tapi dia harus tahan. "Permintaan utama kami 8 negara adalah normalisasi hubungan, membuka hubungan diplomatik, berdagang, berbagai kerja sama lainnya.".

Pihak Kahsjag terkejut, sedangkan pihak Ziurfa dan Hegma yang tahu hanya menunjukkan keraguan.

Ansastia merasa bahwa mereka direndahkan secara otak karena ini terlalu jelas seperti penipuan dan itu membuatnya marah karena yakin 8 diplomat menganggap remeh, akan tetapi dia tetap merasa tidak yakin setelah itu dia berkata dengan tidak yakin. "Normalisasi? Secepat ini? Kau serius...? Berdagang? Membuka hubungan diplomatik? Berbagai kerja sama? Kalian serius?! Kita baru saja berperang dan kalian menyerang kami tanpa peringatan maupun deklarasi.".

8 Negara Dipindahkan Ke Dunia Lain (Prototipe).Where stories live. Discover now