Prolog

2.4K 167 8
                                    

Tokyo, 2086

Sebuah mobil dari arah timur perlahan menepi dari tengah jalan. Berhenti tepat di samping tiang lampu jalan, membuatnya tersirami cahaya putih dari bohlam. Lingkungan di sekitar terasa sangat sepi, mengingat pada saat itu juga waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Ongkosnya 1740 Yen, nyonya.." Ujar datar seorang pria di kursi pengemudi. Memutuskan berhenti ketika melihat garis penunjuk di peta digital sudah tepat pada lokasi yang dipesan.

"Terimakasih, tadi perjalanan yang menyenangkan. Rasanya aku sangat ingin menjadi penumpangmu selamanya. Kalau bisa, lebih dari sekedar penumpang." Kata seorang wanita yang fokus pada ponsel, jari-jarinya menari di atas layar mengetikkan pin guna membayar tumpangannya yang berlangsung selama lebih dari setengah jam itu.

"Aku tidak tahu itu termasuk pujian atau bukan. Tapi kau akan menyerahkan harta tujuh turunanmu untuk tumpangan semacam itu." Balas si pria. 

Mendengar tanggapan dari supir, wanita itu tertawa. "Ahahaha tidak, tidak. Aku hanya bercanda tolong jangan dibawa serius." Guraunya yang kemudian dibalas senyuman tipis dari sang supir.

Tanpa pikir panjang, wanita itu membuka pintu mobil sekaligus mengucapkan kalimat perpisahan sebelum ia pergi. "Anyway, you rather driving me crazy instead of driving that old car next time." Dia mengedipkan matanya sebelah ke arah si pria sebelum berjalan ke masuk sebuah bangunan yang menjadi tempat tinggalnya. 

Kejadian seperti itu sudah menjadi hal biasa bagi Getou Suguru, pria dengan rambut hitam panjang dan diikat model bun serta beberapa helai rambut di depan ia biarkan terurai. Menjumpai penumpang yang rela menguras kantongnya hanya untuk sebuah tumpangan dengan mobil merk Mustang keluaran 13 tahun lalu merupakan makanannya setiap hari ketika bekerja.

Jika ditelusuri lebih dalam, Suguru orangnya cukup terkenal. Wajah tampan dan tindik yang menghiasi kedua telinganya tak pernah gagal melemahkan hati para wanita. Tubuh gagah, namun senyumnya tak kalah ramah dengan pria manis lainnya. Mungkin itu menjadi salah satu faktor ia selalu mendapat pelanggan jasa transportasi setiap waktu. Jarang bagi Suguru tidak memperoleh pelanggan dalam satu hari. Walau sebenarnya mereka ada juga yang hanya ingin menghabiskan waktunya berbincang dengan sang supir tak peduli berapapun nominal yang harus mereka bayar. Yah... kalaupun orangnya seperti Suguru, siapa yang tidak mau?

Suguru dulunya juga seorang polisi. Tak heran ia mempunyai tubuh sebagus itu. Membanting setir jadi supir taksi tak menghambat perawakan dan wajahnya tetap awet muda di usia yang menginjak dua puluh delapan. Dia diberhentikan karena suatu kasus yang menimpanya di masa lalu. Ya... meskipun namanya pernah tercemar, tidak menghentikan para wanita mencoba mendekati pria yang masih lajang itu. Soal ketampanan dia juga tidak kalah dengan publik figur terkenal disana.

Hai! Selamat datang untuk pembaca baru ataupun pembaca lama yang reread book ini. Terimakasih telah membaca atau sekedar mampir melihat prolog cerita. Author disini bisa dibilang masih sangat pemula pake banget (pemula tapi langsung nulis genre action😫) . Jadi maaf kalo ada kesalahan penulisan, penggunaan kata, kesalahan penyebutan, kesalahan tanda baca, atau apapun yang terkait tentang penulisan. Maaf juga apabila ada sesuatu yang ga konsisten entah itu dari gaya bahasa, actionnya kurang atau gak terlalu scifi. Meskipun ini cerita fiksi atau Alternate Universe, aku usahain bisar tetep masuk di akal. Perlu diingat ini FIKSI. 100% khayalan author. 

Buat yang pengen mengapresiasi, silahkan pencet vote atau komen atau keduanya. Itu semua hak kalian.

If you want to appreciate me more, treat me kwasong 🥐 on this link below or on my profile. No Forced.

https://trakteer.id/cybrblueflme?quantity=1

Thank You!🐍

Find Your Way Home. SuguSato AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang