Find Your Way Home. SuguSato AU

Thank You Note

Sebelumnya author minta maaf habis bikin book ini terbengkalai selama 2 bulan 😭😭😭. Tapi semoga dengan ending yang udah dibuat, bisa menjadi ganti dari dua bulan yang tanpa ada kejelasan.

Aku selaku Author "Find Your Way Home. SuguSatou AU" ngucapin terimakasih sebanyak banyak pada readers yang telah ngikutin dari awal sampai akhir, atau cuma berhenti di tengah bab dan ga dibaca lagi hehe. Thank u, buat vote dan komen yang selalu buat author semangat <3. Author sayang kalian semua. Thank u, buat yang selalu mantengin update book ini meski kadang dua hari, seminggu atau bahkan butuh sebulan lebih buat author update.

Melalui book ini, author yang sebelumnya juga cuma reader biasa yang baca AU Sugusato bisa paham betul ternyata nulis itu susah, apalagi nuangin ide yang udah jelas di kepala kita tapi pas mau diketik eh kok ga sesuai gitu wkwk. Setidaknya author paham lah, sebelum jadi writer sering galauin ff atau au yang ga tamat, tapi ternyata pas dicoba susah juga. Intinya, buat kalian yang juga termasuk writer au atau ff, semangat buat namatin projeknya and if you guys stuck on your writing, just take ur time to get more inspirations and come back at the perfect time.

Aku ga bisa henti-hentinya berterimakasih pada semua readers, terutama yang ngikutin dan sabar sama updatean book ini. Terimakasih atas penantiannya, terimakasih atas komentar yang membuat hari author jadi lebih indah, dan terimakasih atas votenya. Special thanks juga buat yang udah donate di trakteer siapapun kalean :V

Ada beberapa kepentingan di rl yang bikin author sempet hiatus, dan ada beberapa masalah yang tidak bisa author bagikan ke kalian. Tapi yah... inilah... au ini resmi tamat. Semoga endingnya bisa memuaskan kalian semua, kalau ngga ya... bikin aja sendiri :b

Kayaknya itu aja dari author. Well, thanks for this two years journey. I guess... see you on my another sugusato au! OR NOT! HAHAHAHAHA.

Love, api biru siber 🔥💙

Bonus

Satoru menyatukan tangan, dengan mata terpejam dan ucapan suci yang hanya bisa didengar olehnya dan sang pencipta. Dia berdiri di suatu tempat yang tak asing baginya walau sudah rata dengan tanah. Menyisakan dua batu nisan yang ia bangun sendiri dengan selisih satu meter.

Mata langit Satoru dibuka. Begitu dia selesai dengan doanya, selalu saja ada air mata yang menggenang kadang mengalir deras ketika dia datang ke tempat ini dengan membawa masalah yang berat.

"Ini bunganya." Ucap Suguru lembut memberikan dua buket bunga krisan putih dan biru.

"Terima Kasih." Balas Satoru tersenyum saat dia melihat Suguru, lalu menyeka air mata yang tak sempat jatuh ke pipi.