Escape / chapter 10

602 71 22
                                    


Asap putih disemburkan, melayang bercampur dengan udara perkotaan. Netra itu terpaku mengamati bagaimana proses asap perlahan pudar begitu saja. Hisapan terakhir dari rokoknya yang habis terbakar menyisakan pangkal.

Lelaki dengan rambut yang digerai itu kemudian meninggalkan balkon dan masuk ke dalam rumahnya. Dia kembali duduk di meja kerja kecil di kamar. Yang diatasnya, terdapat sebuah laptop tengah menyala. Layarnya menampakkan berbagai macam huruf, angka, dan simbol. Hal yang sama seperti dua jam yang lalu.

Yap. Suguru nekat meretas email kepolisian kota Tokyo. Dengan pengetahuan dan ingatan seadanya, dia mencoba masuk menggunakan akun resmi kepolisian. Berharap besar akan ada sebuah informasi yang ditinggalkan disana.

Login failed

Helaan nafas lelah dihembuskan oleh Suguru. Sudah sampai enam kali ia mendapatkan kalimat itu. Akhirnya, dia memutuskan menyerah untuk melakukan ketujuh kalinya.

Tangan kanan Suguru menutup layar, lalu ia posisikan tangannya untuk menyanggah pipinya. Secara tidak langsung juga, wajahnya menghadap ke kiri. Dimana ada pria seumuran dengannya tengah tidur pulas. Dia terus menatap bagaimana frekuensi napas Satoru sangat teratur. Lama kelamaan, membuatnya jadi ikut tenang. Namun memang, sejak pertama kali Suguru melihat Satoru tertidur, dia pun langsung merasakan ketenangan pada dirinya. Suguru juga merasa bingung, sebenarnya ada perasaan apa yang tidak dapat ia tafsirkan dalam dirinya.

BIP! BIP!

Suguru yang melamun kemudian tersadar. Alarm di ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Ah benar juga. Aku lupa kalo hari ini ada jadwal untuk mencuci mobil. Tapi apakah ada pencucian mobil yang masih buka yah? Seharusnya aku melakukannya tadi pagi.

Dia bangkit dari duduknya untuk mandi dan bersiap-siap.

Turun ke garasi dimana mobilnya itu terpakir, Suguru membuka gerbang garasi. Barulah dia masuk ke dalam mobil itu. Namun sebelum menyalakan mesin, dia menemukan sesuatu yang janggal. Dari dalam mobil ia melihat ada sebuah amplop yang diselipkan di antara wiper kaca mobil. Dan pertanyaannya, sejak kapan amplop itu berada di kaca mobilnya? Dan berapa lama hingga Suguru baru menyadarinya sekarang? Mutahil jika itu sebuah kebetulan. Amplop kertas itu terselip rapi tepat di antara wiper mobil.

Maka, Suguru membuka pintu mobil dan mengambil amplop tersebut. Masih terlihat baru. Kemungkinan kemarin atau dua hari yang lalu. Dia mulai membuka amplop itu, yang ternyata berisi sebuah persegi pipih berwarna hitam dengan tombol di tengahnya. Lalu di atas tombol tersebut terdapat sebuah tonjolan transparan yang diyakini berfungsi menampilkan hologram.

Suguru langsung saja menekan tombol tersebut. Dan ya, sebuah layar hologram muncul di depannya. Cahaya biru layar memancar. Memuat sebuah pesan suara singkat yang tampil pada layar.

"Selamat datang Getou Suguru! Untuk mengetahui pengirim pesan, pergilah ke Yanaka Cemetery di Asakusa dari sekarang. Ada hal yang ingin disampaikan langsung oleh pengirim pesan. Pesan ini akan meledak dalam 10..9..8.."

Dia panik setengah mati. Namun dengan segera, ia keluar dari bangunan dan melemparkannya ke udara. Hanya tersisa 3 detik hingga benda itu meledak.

"..3..2..1..0."

BOOM!

Hanya ledakan kecil. Tetap saja Suguru tak mau benda itu meledak di dekatnya.

Suguru mengernyitkan dahi. 'Hmmm Asakusa... Apakah ini ada hubungannya dengan ORCAV?' Hatinya bertanya.

Yanaka Cemetery merupakan salah satu taman pemakaman di Asakusa. Dan juga tempat di mana nyonya Getou menempati peristirahatan terakhirnya. Pemilihan tempat oleh sang pengirim pesan cukup menciptakan sedikit kejutan. Entah itu sebuah kebetulan atau tidak, akan tetapi Suguru yakin ada kaitannya dengan kasus ini.

Find Your Way Home. SuguSato AUWhere stories live. Discover now