My Vengeance (✔)

4.

"Semuanya! Aku ada pengumuman nih! Ayo berkumpul!".

Semua Barista berkumpul di dalam Kafe Cokelat Elemental. Sudah tidak ada pelanggan lagi yang tersisa karena hujan sudah turun dengan derasnya setelah Gempa dan Istrinya kembali ke rumah mereka. Hanya Yaya saja yang menjadi satu-satunya pelanggan disana dan dia melihat Frostfire sedang mengumpulkan semua Barista di dalam Kafe.

"Ada apa, Frostfire?", tanya Blaze.

"Hari ini, Bos Gempa dan Istrinya pulang ke rumah karena ada urusan. Lalu, Bos Gempa menunjukku sebagai penanggung jawab di Kafe ini. Jadi, aku memerlukan bantuan kalian untuk mengurus Kafe ini!".

"Wah... Bos Gempa menunjuk kamu sebagai penanggungjawab Kafe ini?", tanya Thorn.

"Apa iya?", tanya Sai.

"Iya. Lihat! Bos Gempa memberikan catatan buku administrasi Kafe kita kepadaku!".

Semuanya melihat buku catatan administrasi yang dipegang oleh Frostfire, Barista yang telah ditunjuk oleh Gempa. Mereka pun mengangguk-angguk dan percaya kepada Frostfire.

"Baik, Bos! Kami percaya kepadamu!", kata Ice.

(Cih! Menyebalkan!), batin Gopal.

"Baiklah! Karena sudah tidak ada pengumuman lagi, kalian kembali ke tempat pos kalian masing-masing!".

"Baik, Bos Frostfire!", kompak semua Barista, kecuali Gopal.

"Oh ya! Gopal? Temui aku di Ruangan Kerja! Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu! Mengingat, kamu adalah Barista paling tua diantara kami semua".

"Buat apa?", tanya Gopal dengan nada tidak suka sambil melipat kedua tangan di dadanya. "Kalau gak penting, lebih baik gak usah!"

Frostfire POV

Anak ini memang harus aku kasih pelajaran! Tapi tidak apa-apa! Aku justru menyukai target yang suka melawan kepadaku. Itu akan menjadi penambah semangatku untuk menghabisimu! Semakin kau membenciku, maka semakin kuat pula perasaanku untuk membunuhmu!

"Ini penting, Gopal! Ayo ikut aku!".

"Hm!".

"Gopal? Kau tidak boleh bersikap seperti itu kepada Bos baru kita!".

"Ice! Dia itu cuma Bos sementara doang! Apa hebatnya sih dia?! Pasti Bos Gempa sedang tidak enak badan! Makanya Bos Gempa milih Frostfire! Masa Barista baru langsung ditunjuk jadi Bos di Kafe ini? Sedangkan kita yang bekerja lama disini, gak dapat apa-apa selain gaji doang! Iyakan?".

Fix! Barista ini harus aku lenyapkan! Aku merasakan hawa ketidakpuasan pada Barista yang gendut nan sengklek itu! Memangnya salah ya Barista baru sepertiku ditunjuk menjadi Bos sementara di Kafe ini? Itu sudah takdir, bodoh! Dasar tukang iri! Dengki dengan Barista baru? Memalukan! Sudah waktunya bagiku untuk memulai rencana pelenyapan Barista tidak tahu diri ini!.

"Ekhem...! Gopal! Aku serius! Ayo ikut aku ke Ruanganku! Kalau kau tidak menurutiku, aku akan melaporkan kepada Bos Gempa kalau kau adalah Barista yang pembangkang dan berbuat onar di Kafe ini!".

Bagus! Barista gendut itu mulai ketakutan setelah aku mengancamnya! Itu bagus! Aku tidak perlu banyak bacot untuk mengalahkan argumen dia! Cukup sekali ancaman yang masuk akal, maka dia akan langsung menurutiku!

"Jangan seenaknya kau berbicara ya! Kau tahu siapa aku?! Aku ini Barista seniormu! Gopal Kumar Singh! Kau hanya Barista curut yang langsung menjadi singa di Kafe ini gara-gara Bos kita!".

Tenang, Frostfire! Tenang! Semuanya melihat kearah Gopal dan aku! Aku harus menahan emosiku untuk saat ini demi rencana yang aku buat! Harus terlihat berwibawa dan jangan terpancing dengan kata-kata kotor dari Gopal! Kau bisa, Frostfire! You can do it!.