20.

215 38 22
                                    

Wartawan dari seluruh Malaysia datang ke lokasi kejadian yang berada di Kantor Polisi Pulau Rintis. Bukan hanya wartawan saja, tetapi petugas medis, polisi dan para warga yang berada di sekitar Kantor Polisi juga turut memenuhi Tempat Kejadian Perkara atau TKP.

"Pemirsa! Saya, Ravi J Jambul memberitahukan tentang berita menggemparkan yang terjadi di Kantor Polisi Pulau Rintis atau lebih tepatnya di Rumah Sakit Polisi Pulau Rintis. Seorang pemuda berambut ungu yang bernama Kaizo telah dibunuh oleh orang misterius di ruangan Rumah Sakit nomor 5. Menurut pihak kepolisian yang telah mengolah tempat kejadian perkara, diduga pemuda yang bernama Kaizo itu dibunuh dengan menggunakan senjata laras panjang dan jarak tembak yang cukup jauh. Pihak Kepolisian masih mengkaji lebih dalam lagi tentang kasus pembunuhan misterius ini yang menimpa korban bernama Kaizo. Demikian informasi penting dari saya yang meliput langsung kejadian di Kantor Polisi Pulau Rintis. Saya, Ravi J Jambul melaporkan dari Tempat Kejadian Perkara. Kembali ke studio!".

Sementara di Tempat Kejadian Perkara, Supra, Storm, Tarung dan anggota kepolisian lainnya sedang menyelidiki kasus pembunuhan yang menimpa Kaizo di TKP. Terlihat Plasma yang dikawal oleh para anggota kepolisian melihat peristiwa itu dari ambang pintu kamar Kaizo.

"Supra? Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Storm.

"Aku juga tidak tahu, Storm! Aku dan Opsir Tarung baru juga melihat kejadian ini!".

"Kaca di ruangan ini telah retak. Hmm... arah tembakkannya pasti berada di atas Gedung sana!" yakin Tarung.

"Opsir yakin?" tanya Supra.

"Hm! Aku yakin!" angguk Tarung. "Storm? Identifikasi peluru timah yang bersarang di kepala Kaizo!".

"Baik, Opsir!".

Storm mengambil sampel plastik berisi peluru Sniper yang berlumuran darah di meja dekat kamar Kaizo untuk diidentifikasi lebih lanjut. Ia pun pergi ke ruangan penyelidikkan untuk mengetahui pemilik Sniper yang telah membunuh Kaizo.

"Supra? Siapa yang tega membunuh Abang Kaizo?" tanya Plasma yang dikawal oleh pihak kepolisian untuk melihat Abang dari Fang yang telah dihabisi itu.

"Entahlah, Plasma! Aku juga sedang menyelidiki masalah kasus ini!".

"Oh... Begitu...!".

"Plasma? Ayo kita kembali ke sel-mu!" kata salah satu anggota polisi yang mengawal Plasma.

"Baiklah!".

Plasma yang sudah melihat peristiwa itu kembali menuju sel penjaranya yang ada di Kantor Polisi. Sedangkan Supra pergi keluar dari kamar Kaizo dan menghubungi Keluarganya yang ada di rumah baru.

|•°•|

Di rumah baru yang dihuni oleh Frostfire, Glacier, Magma dan Sori, terlihat Kakak Sulung telah bangun dari kamarnya setelah bermantap-mantapan dengan Adik Kecilnya, Sori. Ia berada di ruang tamu dan sedang menonton TV tentang berita pembunuhan Kaizo. Glacier dan Magma masih tertidur di kamar mereka. Sedangkan Sori berada di kamar mandi yang ada di kamarnya. Ia terpaksa berjalan seperti Penguin karena bagian selangkangannya masih merasakan nyeri setelah bermain kenikmatan dengan Frostfire.

Frostfire POV

Wah... Siapa yang membunuh Kaizo ya? Hmm... Aku jadi penasaran! Walaupun dia bukan musuhku, tapi orang itu berani juga menghabisi Kaizo yang ada di kawasan Kantor Polisi. Nyalinya besar juga!

Buat apa aku memikirkan Kaizo dan pembunuh itu? Lebih baik aku memikirkan cara untuk menghabisi Nut! Hmmm... Besok atau lusa ya? Hmmm... Besok saja lah! Lebih cepat, maka lebih baik! Ya! Besok adalah hari dimana Nut akan tiada!

My Vengeance (✔)Where stories live. Discover now