6.

287 37 23
                                    

"Bos Frostfire lama sekali!", kata Thorn.

"Iya! Sudah satu jam lebih nih! Padahal kan bahan-bahan yang kurang hanya beberapa saja! Tidak semuanya kurang!", ikut Blaze.

"Halo, Semuanya...!".

Datanglah Bos mereka yang sudah membawa bahan-bahan yang ia beli di pasar. Bahan-bahan yang kurang seperti Gula, Kakao, Susu, Teh Kemasan dan beberapa Wafer Roll yang menjadi teman untuk Es Cokelat sudah dibeli oleh Frostfire.

"Kok Bos lama banget?", tanya Shielda

"Tadi macet di jalan saat aku mau kembali kesini. Ada banjir di jalan yang akan aku lewati".

"Oh...", paham Para Barista.

"Nih simpan bahan-bahan ini di Gudang!".

"Baik, Bos Frostfire!".

"Ini minuman Cokelat Panas untuk Bos! Mesti Bos sedang haus!", tawar Sai.

"Wah... Terima kasih ya, Sai!".

"Tidak masalah, Bos!".

Para Barista menyimpan bahan-bahan yang sudah dibeli oleh Bos mereka di gudang penyimpanan bahan. Frostfire menikmati minuman cokelat panas buatan Sai saat hujan masih melanda Kota Pulau Rintis.

"Nasi Goreng...! Nasi Goreng...! Nasi Goreng...!".

Frostfire melihat seorang pedagang nasi goreng yang berkeliling dengan gerobaknya. Beruntung bagi pedagang nasi goreng itu yang membawa payung, jas hujan dan sepatu bot sebagai APD atau Alat Perlindungan Diri miliknya dari hujan yang mengguyur Kota Pulau Rintis.

Frostfire POV

Wah... Hujan-hujan begini, ada pedagang nasi goreng! Hmmm... Pasti enak nih! Lumayan buat menghangatkan diri sekaligus mengisi perutku. Aku merogoh uang senilai 10 Ringgit untuk membeli nasi goreng.

"Bang!! Nasi Goreng dong!!".

Aku berteriak memanggil pedagang nasi goreng itu dan pedagang itu melihatku sedang memanggilnya. Pedagang yang telah kupanggil itu buru-buru ke Kafe Cokelat Elemental dengan menggunakan gerobak dagangannya.

"Iya, Tuan? Mau nasi goreng?".

"Iya, Bang!".

"Bos!! Kami mau juga!!".

Etdah...! Dasar Para Barista pecicilan! Baru saja aku memesan nasi goreng, para Barista malah ikut-ikutan!

"Pakai uang sendiri ya!".

"Yah... Gak ditraktir dong...!".

Tuh kan! Baru saja kubilang mereka pecicilan, eh malah beneran pecicilan! Ya ampun..... Dikira uangku cukup untuk mentraktir kalian semua? Kalian pikir aku Bank? Dasar pemalas kalian semua! Tapi... Tidak masalah! Selama mereka tidak merepotkanku, aku akan menuruti kemauan mereka. Kalau tidak, mereka akan bernasib sama seperti Gopal!.

"Ya udah! Aku akan traktir kalian!".

"HOOORRREEEE.... BOS MEMANG TERBAIK!!".

Terbaik terbaik pula! Aku orang yang tidak mudah untuk dipuji! Dikira aku sama dengan kalian? Tidak! Bahkan senyumku saja mahal! Tidak mudah bagi kalian untuk membuatku senang!.

"Hm", balasku singkat. "Tuh! Pesan aja!".

"Oke, Bos!!".

Frostfire POV End

Salah satu Barista Kafe menghampiri pedagang nasi goreng yang sedang membuatkan nasi goreng untuk Frostfire. Tertera nama "Nasi Goreng Mantap Jiwa Halilintar" yang terletak di kaca gerobak.

My Vengeance (✔)Where stories live. Discover now