19.

226 41 10
                                    

Supra dan Storm telah tiba di Rumah Sakit Polisi Pulau Rintis. Mereka bertemu dengan Kaizo yang sudah sadar. Kakak dari Fang tersebut menangis terisak-isak karena ia tidak percaya dengan kematian Adiknya itu.

"Sabar ya, Bang Kaizo! Ikhlaskanlah kepergian Fang! Kalau Abang terus-menerus seperti ini, nanti Fang jadi sedih! Abang tidak ingin Fang sedih di atas sana kan?" nasehat Supra.

"Hiks... Hiks... Hiks...".

"Uh... Abang? Kami mau tanya boleh?"  izin Storm dengan sopan.

"Hiks... Hiks... Hiks... Tanya apa?".

"Hmmm... Abang masih ingat dengan orang yang bernama Rehan kan?".

"Hiks... Rehan?".

"Iya. Abang ingat kan?".

"Hiks... Hiks... Iya. Hiks... Waktu itu dia... Hiks... Hiks... Dia datang ke rumahku. Hiks... Dia datang untuk mencari Fang. Katanya... Hiks... Dia dan Fang akan pergi ke rumah Hali, tapi... Hiks... Dia tidak tahu jalan kesana".

"Sebab itu Abang mengantar Rehan ke rumah Hali dan Abang juga punya niat untuk pergi pesta syukuran Hali?" kata Supra.

"Benar! Hiks... Hiks... Hiks...".

"Abang ingat gak seperti apa ciri-ciri Rehan? Misalnya fisik dia, kebiasaan dia atau yang lainnya?" tanya Storm.

"Entahlah! Hiks... Hiks... Aku tidak ingat wajah dia! Hiks... Hiks... Tapi dia berkaca mata dan dia laki-laki. Itu saja yang aku ingat dari Rehan".

Supra dan Storm saling berpandangan satu sama lain dan menggeleng karena tidak ada satupun petunjuk yang dapat membantu mereka melalui keterangan Kaizo.

"Baiklah! Kami paham, Bang! Kalau begitu, kami pergi dulu ya! Jaga diri Abang!" kata Supra.

"Hiks... Hiks... Hiks...".

"Ayo, Storm!".

Supra dan Storm akan pergi meninggalkan Kaizo di ruangan perawatan di Rumah Sakit Polisi Pulau Rintis. Kaizo masih depresi atas meninggalnya Fang, Adik satu-satunya yang dibunuh oleh seseorang.

"Tunggu dulu!".

"Ada apa, Bang?".

"Hiks... Katakan padaku! Hiks... Siapa yang menghabisi Fang?".

Supra dan Storm yang baru saja meninggalkan Kaizo merasa takut untuk mengatakan identitas pelaku pembunuhan Fang.

"Bagaimana, Storm? Kasih tahu gak?" bisik Supra.

"Sebaiknya jangan deh! Kalau kita kasih tahu ke Abang Kaizo, pasti akan terjadi keributan lagi di Kantor Polisi!" jawab Storm.

"Hmm... Baiklah! Aku mengerti!".

"Apa yang kalian bisik-bisik tuh? Katakan siapa pelakunya!".

"Maaf, Bang Kaizo! Kami belum berhasil menemukan keberadaan pembunuh Fang. Kami masih harus menyelidiki tentang kasus pembunuhan Fang dan teror di rumah Hali" kata Storm.

"Benar, Bang! Tapi Abang jangan risau! Kami akan segera menuntaskan kasus ini!" kata Supra.

"Huh....." pasrah Kaizo. "Pergilah! Aku ingin sendirian!".

"Baiklah, Bang!".

|•°•|

Di Toko Material Solar, seorang pengunjung sedang melihat-lihat perlengkapan material yang akan ia beli. Solar selaku pemilik Toko itu melayani pengunjung yang bisa dikatakan sudah lanjut usia, tetapi aktif bergerak.

My Vengeance (✔)Where stories live. Discover now