Menyendiri

1.1K 150 3
                                    

***

Setelah pertemuannya dengan Moreno beberapa hari yang lalu, Lena jadi sering diam dan menyendiri. Heni jadi khawatir dengan keponakannya itu, takut Lena stres dan depresi sehingga berpengaruh buruk pada kandungannya.

Heni sudah tahu akan semuanya, karena orang yang pertama kali Lena tuju adalah dirinya setelah keponakannya itu bertemu dengan pria yang sudah menghamilinya. Lena hanya mengatakan jika ia bertemu dengan laki-laki itu, selebihnya, wanita itu sudah tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya bisa menangis saja. Heni sampai lelah menghadapi Lena yang terus menangis, perasaan keponakannya itu begitu sensitif, Heni jadi serba salah, bingung menghadapi sikap Lena.

"Kak Lena mana Bun? Nggak ikut makan? Biasanya dia yang paling heboh kalau ada ayam bakar langganan bunda." Tanya Ody pada Heni yang terlihat begitu cemas.

"Bunda udah bujuk dia buat makan, tapi akhir-akhir ini dia susah banget buat makan, bunda sampai capek ngadepin dia." Keluh Heni dengan nada putus asa.

"Gimana kalau kita cari tau laki-laki itu?" Ujar Wira, suami Heni.

"Namanya aja aku nggak tau mas, Lena nggak mau kasih tau aku dari dulu, meskipun aku paksa-paksa, Lena tetep nggak mau kasih tau." Balas Heni.

"Apa mungkin laki-laki yang kemarin ketemu di restoran itu ya Bun? Tapi kan dia seumuran ayah, masak kak Lena hamil anak om-om, yang bener aja."

"Entahlah, bunda juga nggak ngerti." Dusta Heni pada Ody, padahal ia tahu jika laki-laki yang sudah membuat keponakannya hamil adalah pria itu. Pria yang Lena temui di restoran Itali.

***

Di dalam kamar, Lena tampak masih murung, wanita itu tetap membiarkan perutnya meronta-meronta menginginkan makanan. Lena mau makan di luar, tapi takut jika sewaktu-waktu nanti bertemu dengan Moreno seperti waktu itu.

Kata-kata pedas Moreno begitu sangat melukai hatinya, Ia tak mengira jika pria yang masih menempati posisi tertinggi di hatinya itu bisa berubah menjadi pria yang dingin dan bermulut pedas.

Entah mendapatkan keberanian dari mana Lena waktu itu sampai-sampai ia bisa menyiram wajah Moreno dengan minuman, yang jelas ia sangat kesal dan marah pada pria yang dulu pernah ia tolong dan menghasilkan bayi seperti ini. Moreno bahkan belum ingat sama sekali atas kejadian itu, sungguh pria itu pikun atau bagaimana, masak kejadian seperti itu dia tidak ingat?

Flashback

Lena memang sudah beberapa hari ini memutuskan kontak dengan Moreno setelah ia melihat ayah sahabatnya itu berciuman dengan wanita lain. Namun sayangnya masih ada hal yang ingin Lena pastikan dan tanyakan pada Moreno, oleh sebab itu ia datang ke rumah Moreno malam-malam, namun sayangnya saat tiba disana, ia malah melihat Moreno tengah mabuk dan dibawa oleh seorang wanita.

Hati Lena pun makin sakit, ia lantas memutuskan untuk kembali pulang, namun kata-kata wanita itu yang sempat Lena dengar membuat Lena berpikir dua kali untuk kembali pulang.

"Kalau aku hamil anak Moreno, Moreno pasti mau tanggung jawab dan menikahiku, terus aku akan jadi nyonya Moreno, hidupku akan terjamin setelah ini, apalagi ada anak Moreno, Moreno pasti akan menuruti apapun keinginan anaknya." Ujar wanita itu sembari memapah Moreno masuk ke dalam rumahnya.

Lena yang mendengar itu pun segera masuk ke dalam rumah Moreno lewat pintu belakang, dan alangkah beruntungnya Lena karena disana juga masih ada Mumun yang belum pulang dari rumah majikannya.

Lena dan Mumun segera bersekongkol untuk membuat Devina pergi dari rumah Moreno dengan cara menjebaknya, setelah Devina keluar dari rumah Moreno, Mumun pun segera mengunci semua pintu membuat Devina langsung berteriak-teriak seperti orang gila. Setelah Devina berhasil keluar, Lena pun segera membawa Moreno masuk ke dalam kamarnya. Dan disanalah kejadian itu bermula, karena dalam pengaruh alkohol dan obat kuat, Moreno langsung menyerang Lena secara tiba-tiba. Lena yang kalah dengan tubuh Moreno yang lebih besarpun akhirnya pasrah dan menyerahkan seluruh kehormatannya untuk menolong pria itu yang terus merintih kesakitan.

Paginya setelah kejadian itu, Lena memutuskan untuk segera pulang tanpa membangunkan Moreno yang masih terlelap.

Beberapa hari berlalu, mereka berdua pun masih tak saling berhubungan atau berkomunikasi. Lena semakin sibuk dengan urusannya sendiri, ia mulai mencoba untuk melupakan Moreno dan melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang pria itu.

Sampai hampir dua bulan berlalu dan mereka masih sama tak saling berkomunikasi. Hingga akhirnya Lena datang ke rumah sakit karena Carol melahirkan, disanalah ia bertemu dengan Moreno yang pura-pura tak kenal dengan dirinya. Moreno malah asyik mengobrol dengan mama Lena tanpa mau menatap kearah Lena.

Disanalah Lena mulai sadar akan perubahan tubuhnya, akan keterlambatan tamu bulanannya, akan kejadian itu, dan segera memeriksakan dirinya di rumah sakit itu.

Hasilnya pun benar-benar mengejutkan hati Lena, Lena dinyatakan positif hamil satu bulan oleh dokter. Mau memberi tahu Moreno namun Moreno sendiri sepertinya tidak mengingat kejadian itu sama sekali.

Akhirnya Lena pun memutuskan untuk menanggung semuanya sendiri, menyimpan rapat-rapat berita kehamilannya dan menghadapinya sendiri tanpa kehadiran Moreno disisinya.

End of flashback

Lena kemudian mengusap perutnya dengan penuh cinta, harapan yang membuatnya selalu bertahan saat ini hanyalah bayinya, kekuatannya, Lena tak akan membiarkan Moreno datang dan mengambilnya, Moreno tak boleh tahu jika Lena hamil anak pria itu.

"Kita makan di luar ya!" Ujar Lena pada buah hatinya. Lalu iapun segera keluar dari kamar, mencari Ody, dan menyuruh adik sepupunya itu untuk mengantarkannya mencari makanan.

***

Di tengah jalan, Lena rasanya ingin mampir sebentar ke mini market, Ody pun memberhentikan mobilnya dengan agak kesal, sudah hampir larut malam namun kakaknya itu malah ingin makan-makan di luar. Kalau tidak dituruti Lena pasti akan menangis dan mengadu pada Heni.

"Jangan lama-lama!" Seru Ody.

"Iya..." Balas Lena, lalu segera beranjak menuju mini market yang ada di depannya.

Dan lagi-lagi ia dibuat terkejut dengan kehadiran Moreno bersama dengan seorang wanita, wanita yang sangat Lena kenal, ya... Dialah Devina, wanita yang berciuman dengan Moreno waktu itu, dan yang hampir saja menjebak Moreno dengan Alkohol dan sebotol obat kuat.

"Apalagi sekarang?"



***


TBC




VOTE N COMMENT PLEASE...

Yang mau pdf bisa lgsg wa 085854904480 masih banyak promo ya...

Magdalena (Sequel of Passionate) Aktif Di Karyakarsa Where stories live. Discover now