prolog

4.3K 311 12
                                    

"Jadi kita bikin mudah aja taruhan kali ini. Gak usah yang ribet. Misi lo cuma ngewe sama Jimin, si cowo cupu dari jurusan Ilkom. Gampang kan?"

Mereka berdua- Jungkook dan Taehyung sedang nongkrong di kafe dekat kampus saat Taehyung melayangkan pertanyaan itu buat kelima kalinya pada Jungkook yang memang sampai detik ini belum juga memberi persetujuan. Untuk Jungkook, kali ini misi dari Taehyung terbilang gampang. Gampang diucap tapi sulit untuk dilakukan. Pasalnya, semua orang tahu jika dua sosok lelaki itu adalah straight sejati.

Biasanya, Jungkook hanya menikmati lubang vagina bukan yang lainnya. Apalagi ini melakukan seks dengan sesama jenis. Jungkook jijik mengobok-obok lubang rectum. Dan ini adalah taruhan paling konyol yang pernah mereka lakukan.

"Dia gay! Dan gua yakin cowo dengan muka menjual kayak lo gak bakalan sulit melakukannya."

Jungkook masih enggan memberikan tanggapan hingga Taehyung kembali berceloteh. Dengan tangan yang memegang garpu-lengkap sebutir bakso ikut Taehyung diacungkan di depan muka Jungkook.

"Pikirin lagi Jek. Lagian hadiah yang gua bakal kasih kalau lo berhasil nyelesaiin misi ini tuh terbilang gede. Masa lo gak tertarik, sih? letoy. Burung aja gede. Sama gini doang nyalinya ciut. Cemen lo!"

Beberapa saat terdengar dengusan keluar dari mulut Jungkook. Melempar tatapan malas pada cowok berkulit tan di hadapannya. Ya, katakan saja mereka memang sama sama aneh. Tergabung dalam geng yang melakukan misi taruhan yang juga aneh.

Sebulan yang lalu, Taehyung berhasil nyuri bh ibu Lee- dosen mata kuliah pengantar akuntansi di jurusannya. Dosen muda-koreksi-janda muda. Baru nikah sebulan tapi langsung cerai. Masih perawan kayaknya. Lalu seminggu setelah kejadian itu. Taehyung kembali menyabet piala emas setelah berhasil menyatakan cintanya kepada ibu Kim-dosen matematika bisnis yang terkenal paling seksi di BHU. Meskipun pada akhirnya cowok itu harus malu karena foto-foto pernyataan cintanya (yang tentu saja dapat penolakan) tersebar di buletin kampus. Tapi, setidaknya semuanya terbayar dengan hadiah yang di dapatkannya.

"Mobil, kos-kosan yang dipenuhi cecan dengan body gitar spanyol, villa, dan blackcard. Semua itu bakal gua kasih ke lo kalau lo berhasil, Jek."

Dan kini, giliran Jungkook yang dapat giliran untuk menuntaskan misinya. Sebenarnya misi yang Jungkook dapat tidak begitu susah. Cukup gampang. Karena ia hanya akan having sex dengan seseorang. Yang menjadi masalah Jungkook tak kunjung setuju ialah; Ia akan melakukan hubungan intim dengan sesama jenis plus cowo yang menjadi bahan bully-an seantero kampus. Bayangkan saja. Cowok dengan kepintaran diatas rata-rata dan kadar ketampanan yang tiada tara harus melakukan penetrasi dengan seorang gay-dan jangan lupakan fakta lainnya, cupu!

Cukup mengandalkan wajah tampan dan senyum menawan sudah bisa membuat target luluh pada Jungkook.

Namun tidak bisakah untuk kali ini saja Jungkook menolak?

"Plis, misi gua kali ini jangan yang itu ya, Ta. Gua risih tau. Bayangin aja gua udah pengen muntah. Misi-nya yang lain aja gua siap asal gak yang ini." karena gusar. Akhirnya Jungkook memberikan protes. "Suruh gua diam diam masuk ke salah satu kamar di asrama cewek gua siap. Atau kalau lo mau, gua bisa langsung loncat di lantai tiga fakultas. Sekalian aja biar langsung jadi almarhum gua. Dari pada lo suruh nge-bobol manusia langka kayak si Jimin itu. Mohon maaf Ta, tapi gua straight kalau lo lupa. Dan lagi gua gak mau burung gua kena panuan gara-gara nge-fuck gay!"

DNA Say Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang