DNA say love you [ A ]

2.2K 286 29
                                    

Jarak antara fakultas Ekonomi dan Fisip lumayan jauh banget. Kudu lewatin deretan fakultas lain. Sedang jarak dari fakultas satu ke fakultas satunya itu kayak Depok ke Bekasi. Tapi karena tekad Jungkook sudah bulat untuk menyelesaikan misi yang Taehyung berikan. Maka jarak tak membuat dirinya menyerah begitu saja. Apalagi Jungkook sudah berdiri di depan fakuktas cowok bernama Jimin. Terlalu bodoh rasanya, kalau sampai Jungkook putar balik.

Dari tempat Jungkook berdiri, ia menatap lesuh gedung fakultas bercat hijau yang sudah mirip seperti ulat bulu itu. Menghembuskan nafas berat mencoba memantapkan diri.

Jungkook mulai membawa langkah kakinya ke pelataran fakultas Fisip yang setiap sudutnya di penuhi cewe cewe berbody gitar spanyol yang sejak kedatangan Jungkook sudah memberi senyuman genit yang membuat Jungkook ikut tersenyum. Ya anggap ini bagian dari sikap ramah seorang Jungkook agar tak di cap sombong oleh mereka.

"Eh, bukannya itu Jungkook ya? aduh ganteng banget sih"

"Ngapain kak Jungkook disini? perasaan dia fakultas ekonomi? kok nyasar ke Fisip?"

"Atau doi lagi dekat sama cewe Fisip? Tapi siapa? yang di taksir kak Jungkook bukannya cuma kak Lisa ya? Dan lagi kak Lisa itu anak Fmipa kan?"

"Mungkin mas Jungkook kesini nyariin gua. Secara dia tuh jodoh gua."

"Berenti ngehalu bung! kak Jungkook gak mungkin naksir cabe cabean kayak lo. Yang ada dia muntah dekat lo."

"Pertama diajak curhat, kedua diajak muncrat. Kak Jungkook ototnya ngajak ngewe."

"Coba dia naksir gua ya."

"Sadar Jihoon. Gua aja yang jelas jelas cewek asli gak pernah di notice apalagi lo yang gay! dia mana doyang obok obok lubang rectum. Kak Jungkook tuh straight."

"Diam lo jalang! gua gak minta komen lo. Suka suka gua lah suka sama kak Jungkook. Lagian siapa yang bisa jamin kalau kak Jungkook bakal selamanya straight. Kalau tuhan lagi baik terus bikin kak Jungkook jadi belok gimana? nasib orang gak ada yang tau, sayyy."

"Minta id line kak Jungkook sana"

"Sekalian nomor sempak"

"Gak sekalian nanyain ukuran penisnya? biar komplit."

"Ide bagus"

Kalau kalian pikir Jungkook tidak bisa mendengar semua yang mereka katakan, berarti kalian salah besar. Selain tampan, pendengaran Jungkook juga stabil kok. Ia bahkan bisa mendengar meski mereka main keroyokan bisik bisik tentang dirinya. ralat- Jungkook tidak budeg. Tadinya ia masih berdiri dengan gagah hingga tiba tiba nyalinya ciut saat melihat sosok manusia dengan kacamata supertebal tengah duduk menyendiri di pojok koridor.

Gak salah mereka heboh. Secara kadar ketampanannya gua gak ada obat sih. Suara hati Jungkook berkata.

Tak mau waktunya terbuang sia sia. Jungkook perlahan membawa kakinya mendekati sosok Jimin yang sepertinya memang cocok dapat julukan nerd dan menjadi bahan bully-an seantero kampus. Lihat saja dirinya. duduk mengasingkan diri bertemankan tumpukan buku-buku supertebal di tangan. Oh ayolah. Bahkan Jungkook yakin sudah tak ada lagi spesies seperti dirinya di jaman modern seperti sekarang.

DNA Say Love YouWhere stories live. Discover now