DNA say love you [ A ]

1.4K 186 25
                                    

"Tuhan baik ya, kak? Aku di lahirkan dengan nasib yang lumayan buruk. Atau katakan saja nasibku terlalu buruk. Di tolak keluarga sendiri, teman-teman, bahkan dunia pun ikut menolakku. Tapi hari ini tuhan membuktikan kalau dia adil. Lihat? tante Sooya, dia satu satunya yang menerima orang tersisih sepertiku."

Selesai memasang seatbelt, Jimin menyenderkan kepala ke headrest. Menghembuskan nafas panjang sekali sebelum akhirnya tersenyum plong.

Mendengar kalimat itu keluar dari mulut Jimin, lantas seutas kurva pun tercetak di wajah tampan laki-laki di hadapan Jimin.

"Hanya mamaku saja? lalu aku tidak masuk dalam hitungan, begitu?"

Satu pertanyaan tapi sudah mampu membuat kening Jimin mengerut bingung.

"Maksud kakak?"

Masih dengan kening berkerut, Jimin bertanya.

"Ya, mungkin aku masih perlu belajar untuk memerima semua ini. Tapi tekadku sudah bulat. Dan aku sudah yakin akan segera menikahimu, Jimin. Dan soal menerimamu? Aku sudah yakin dengan keputusanku. Aku mencintaimu. Kau hanya perlu mengingat itu. Tidak dengan yang lain. Mengerti?"

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jungkook tentu saja mampu membuat pipi Jimin bersemu dadu. Bagaimana tidak? seorang Jungkook -laki laki populer di kampus yang begitu di gandrungi banyak gadis, sebentar lagi statusnya akan segera berganti menjadi suami dari Park Jimin. Cowok cupu yang beruntung karena telah mendapatkan Jungkook sepenuhnya.

"Aku percaya padamu, kak Jungkook. Tapi... aku ingin kau berjanji satu hal padaku, bisa?"

"Katakan."

"Aku tidak suka di bohongi, diabaikan apalagi di khianati. Aku ingin kak Jungkook bisa terbuka sama aku. Apapun yang kak Jungkook ingin katakan, kak Jungkook bisa langsung ngomong. Pernikahan kita mungkin akan banyak mengundang cibiran dari orang lain. Atau yang terparah, kak Jungkook bakal dapat banyak gunjingan dari orang-orang yang bisa bikin kakak malu. Jadi, sebelum tante Sooya tetapin pernikahan kita, kak Jungkook bisa pikirin ini baik-baik. Aku gak mau kak Jungkook nyesel." kata Jimin, yang pada seperdetik berikutnya membuat Jungkook mendekatkan wajah, menjatuhkan satu kecupan di kening Jimin.

"Aku gak perduli! Mungkin kita akan terlihat hina di mata beberapa orang. Tapi semua itu gak bakal bikin niat aku nikahin kamu batal. Aku tidak masalah kehilangan kepopuleran di kampus. Para gadis bakal mulai jauhin aku. Atau yang terparah, teman temanku juga ikut jauhin aku. Aku tidak perduli. Bodo amat sama omongan orang-orang. Mereka bebas nge-judge apa aja selama mereka gak nyentuh kamu. Itu janjiku!" tegas Jungkook bikin Jimin tersenyum manis disana.

Senyumannya mengalihkan libidoku Batin Jungkook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senyumannya mengalihkan libidoku Batin Jungkook.

***

Di perjalanan pulang, Jungkook tak henti hentinya menatap Jimin dengan tangan tersemat di antara jari jemari mungil milik lelaki yang duduk di kursi penumpang. Membuat senyum bulan sabit tercetak sempurna disana. Sementara Jungkook semakin gencar mencuri ciuman di punggung tangan Jimin-nya.

DNA Say Love YouWhere stories live. Discover now