DNA say love you [ K ]

1.5K 166 50
                                    

[*❛‿❛)]

Bruk.

Yeri yang tengah istirahat di atas brankar seorang diri tiba-tiba terkejut saat Jimin membuka pintu lalu berjalan mendekati brankar dengan wajah garang.

Melirik sinis Jimin yang juga menatapnya tak kalah sinis, Yeri mulai ngomong.

“Kamu ngapain disini? oh, kamu kesini pengen jengukin aku ya? ya ampun buang buang waktu aja. Aku bahkan gak berharap kamu ada disini. Jadi keluar sekarang! Jangan ganggu istirahatku.”

Atas apa yang keluar dari mulut Yeri, Jimin hanya tertawa mendengarnya.

“Jangan terlalu pede. Kedatanganku kesini bukan buat jengukin orang kotor sepertimu. Aku kesini buat ketemu kak Jungkook.” melirik sekeliling hingga terdengar helaan napas dari Jimin saat tidak menemukan siapa siapa selain Yeri. “Dimana kak Jungkook?”

“Apa perlu aku jawab? Aku tidak punya waktu menjawab pertanyaan darimu. Jadi pergi dari sini atau kau akan menyesal begitu dia kembali dan Jungkook yang akan menyeretmu keluar.”

Atas apa yang di katakan Yeri, lantas Jimin langsung ketawa. Melirik sinis Yeri sebelum berkata:

“Satu satunya orang yang akan menyesal disini adalah dirimu Yeri bukan aku. Satu lagi, kak Jungkook harus tau siapa kamu sebenarnya. Kemungkinan dia kembali padaku mungkin sedikit, tapi setidaknya ia tidak akan hidup bersama seorang gadis stres menjijikan sepertimu! Ketimbang dengan aku yang selalu dianggap rendah olehnya, kamu gak cukup pantas buat kak Jungkook. Jadi terima saja nasibmu setelah kak Jungkook tau kalau kamu itu gongli!”

Bruk.

“APA KAMU BILANG? GONGLI?”

Satu pertanyaan lolos begitu saja dari mulut Jungkook begitu cowok itu tiba di ruang perawatan milik Yeri— cewek yang begitu Jungkook cintai namun ternyata menyembunyikan kebohongan besar di belakangnya. Sebuah kebohongan yang cukup bikin Jungkook ingin menangis seketika. Kebeneran atas Yeri yang ternyata seorang pelacur menjadi pukulan terberat untuk dirinya.

Masih tidak percaya, hingga akhirnya Jimin tersenyum, membentuk satu kurva yang tampak lebar. Merasa puas atas apa yang terjadi di ruangan itu saat ini.

“Bagus. Kakak sudah dengar rupanya. Itu artinya aku tak perlu menjelaskan panjang lebar." celetuk Jimin menepuk pundak Jungkook pelan. Sebelum kembali ngomong. “Orang yang kak Jungkook cintai ternyata seorang pelacur!” tanpa basa basi, Jimin mengeluarkan benda pipih di saku celana, kemudian menyodorkan nya ke arah Jungkook dengan tampilan utama di layar adalah sosok Yeri yang tengah berpose tanpa sehelai benang membalut tubuhnya di kelilingi banyak pria yang seketika membuat pertahanan Jungkook luruh seketika.

Nyawa seperti terlepas dari raganya. Jungkook tak habis pikir atas apa yang telah dilihatnya. Cewek yang menjadi pusat kebahagiaannya telanjang di depan pria yang terlihat sedang menikmati pemandangan indah di hadapannya.

Tubuh bergetar hebat dengan lidah yang mendadak kelu.

“Ap-apa dia benar benar Yeri?”

Atas apa yang diucapkan Jungkook, Jimin langsung menyambar.

“Dia bekerja menjadi pelacur jauh sebelum kak Jungkook dan Yeri menjalin hubungan. Atau kalau kak Jungkook ingin tau lebih jelasnya, kenapa tak kakak tanyakan langsung ke orangnya?” melirik Yeri yang mendadak pucat, Jimin pun menambahkan. “Dia jauh lebih tau semuanya ketimbang aku, kak.”

Atas apa yang di katakan Jimin, cowok bermata bulat itupun lantas mendekati brankar menatap nanar Yeri yang mulai panik.

“Jelasin semuanya, Yer.”

“Maaf..”

Hanya kalimat itu yang mampu Yeri ucapkan. Selebihnya, ia memilih diam dengan perasaan takut membabat habis dirinya. Takut Jungkook marah atau yang terparah takut cowok itu mengamuk disana.

“Aku tidak butuh kata maaf darimu, jalang! aku butuh penjelasan. Jadi apa yang diucapkan Jimin benar?” sekali lagi Jungkook bertanya. Rahangnya yang tegas, mengeras. Bersusulan dengan teriakan yang mulai keluar dari mulut cowok itu.

Rasa takut mendominasi dirinya. Tak ingin semua semakin buruk, Yeri pun mengangguk.

“Aku butuh uang untuk biaya pengobatan ibuku, sementara tak ada satu pun tempat yang mau mempekerjakan seorang pelajar saat itu. Satu satunya jalan yang tersisa hanya itu. Paman Jung, om dari Jaehyun, dialah orang yang menawarkan pekerjaan penuh dosa itu untukku dengan alibi ingin membantuku. Padahal uang dari hasil menjualku lebih banyak membawa keuntungan untuknya daripada untukku. Karna ibuku harus melakukan kemo setiap bulan dengan biaya yang tak sedikit. Maka terpaksa aku terus pada pekerjaanku. Maafkan aku, tapi waktu itu aku tidak punya pilihan lain selain itu.” bohong Yeri. Padahal bukan itu alibi di balik kenapa ia menjadi seorang pelacur. Hypersexual disorder lah alasan kenapa Yeri bisa melakukannya.

Seketika tatapan tajam yang semula Jungkook tujukan pada Yeri berubah menjadi tatapan sedih setelah mendengar pengakuan dari cewek yang selalu saja bisa memenangkan hatinya.

Mengulurkan tangan ke depan, memberi elusan lembut pada pucuk kepala yang terkasih.

“Maafkan aku karna tidak tahu soal ibumu dan juga tentang kesulitan yang kamu hadapi di masa lalu. Seharusnya aku mengenalmu saat itu, jadi kamu gak perlu lakuin pekerjaan kotor itu untuk biaya pengobatan ibumu. Maafin aku, Yer. Aku sudah berteriak padamu tadi.” mengecup kening Yeri beberapa saat sebelum Jungkook mengelus pipi cewek itu.

Senyum di wajah Yeri mengembang seketika bersusulan rasa lega karena Jungkook akhirnya kembali percaya padanya. Dan Jimin? haruskan ia membuat cowok itu menyesal karena berusaha menghacurkan hubungan nya dengan Jungkook?

Nyaris saja rencana yang selama ini kubuat hancur karna Jimin. Awas saja kau Jimin!

Jimin yang menyaksikan adegan romantis itupun mendadak ingin tertawa. Bagaimana fakta yang baru saja ia bongkar, bukannya membuat Jungkook sadar justru semakin membuat dua manusia itu terlihat lengket?

Dasar kak Jungkook bodoh. Sudah tahu Yeri seperti apa tapi tetap saja masih ingin tinggal.

“Dan kau,” Jungkook menujuk Jimin yang tampak bungkam. “Jika kau berpikir kebenaran ini bisa bikin aku tinggalin Yeri, maka lupakan saja. Kamu tidak akan berhasil. Apapun yang Yeri lakukan di masa lalu, tidak akan mempengaruhi hubunganku dengan dirinya. Yeri adalah cintaku. Dia kebahagiaanku. Jadi sebaiknya kau tidak usah ikut campur dan pergi dari sini sekarang juga!” serang Jungkook dengan suara menggelegar bikin Jimin mengangkat kepala. Menatap Jungkook dengan tatapan fierce.

“Jika foto itu tidak cukup bikin kakak sadar, mungkin tidak dengan ini.”

Karena mulai tidak bisa mengontrol emosi. Gegas, Jimin membuka tas hitam miliknya. Mengeluarkan sebuah foto yang tampak kusam yang seketika membuat Jungkook terkejut saat menemukan sosok ayahnya berada di dalam satu frame dengan ibu dari pujaan hatinya, Kim Yoona.

Membalik foto itu, Jungkook semakin dibuat terkejut saat membaca sebuah tulisan di sana.

“Jeon Changwook milik Kim Yoona.”

Sekarang kita lihat apa kak Jungkook masih bisa menerima Yeri?

DNA Say Love YouOnde histórias criam vida. Descubra agora