DNA say love you [ K ]

1.6K 201 14
                                    

Aku maunya tidak “Mencintaimu”
tapi yang terjadi justru begitu

🦋

***

Sudah tiga jam berlalu setelah Jungkook menandaskan segelas air untuk meminum obat. Perlahan tapi pasti kesehatannya beringsut stabil. Tidak sepenuhnya, tapi setidaknya Jungkook sudah bisa duduk sambil menyenderkan kepala ke dinding ruangan bercat serba putih itu. Dibandingkan ketika pertama kali dirinya berada disana. Untuk membuka mata saja terlalu mustahil rasanya.

Hingga pergerakan tiba-tiba Jungkook bikin Taehyung ikut bergerak tak kalah cepat.

“Yak! mau kemana? diam disitu!” perintah Taehyung, mutlak.

“Tapi, Ta... aku harus ketemu Jimin sekarang. Aku harus bicara dengan Jimin. Aku harus ketemu dia.” ucap Jungkook, menatap Taehyung sendu. Jelas sekali tersirat perasaan sedih juga khawatir disana.

“Kembali ke tempat tidur, atau kau tidak akan pernah tau dimana Jimin sekarang!”

Ancaman seorang Taehyung sudah seperti sebuah pistol yang ketika pelatuknya ditarik bisa menewaskan Jungkook saat itu juga.

Tampak cowok itu mau tak mau hanya menuruti kata-kata saudara kembarnya. Atau katakan saja, dia akan kehilangan Jimin selamanya. Dan tentu bukan itu yang Jungkook inginkan. Ia ingin bertemu Jimin untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah ia lakukan pada cowok nerd itu.

“Aku pegang janjimu, Ta. Begitu aku keluar dari sini, kau harus membawa ku bertemu Jimin, mengerti?”

“Hm, jadi tetaplah di kasur kalau kau benar-benar ingin bertemu dengan Jimin.”

Menanggapi monolog Taehyung, Jungkook hanya mengangguk pasrah.

“Baik.”

***

“Yak! Park Jimin! berhenti merusak dirimu sendiri, tolol! Lepaskan pisau nya. Diam atau kau akan lihat darah ku bercucuran di lantai.”

Taehyung baru saja tiba di Dwyane's Luxury House yang ada di Gangnam. Berdiri di depan pintu dengan tangan mengetuk pintu tiga kali berharap pemiliknya segera membukakan pintu. Tapi bukannya membukakan pintu, justru ringisan kesakitan lah yang terdengar memilukan, menyanbut kedatangannya disana.

Karena takut Jimin kembali berulah, Taehyung pun terpaksa menerobos masuk. Tiba di dalam sana, Taehyung memelototkan matanya kaget saat menyaksikan Jimin justru sudah tersungkur di lantai dengan kondisi tangan yang berlumuran darah akibat irisan pisau cutter di tangan.

Berlari mendekati Jimin, Taehyung melempar cutter hingga membentur dinding kamar milik Jimin. Menyeret paksa cowok itu untuk duduk di salah satu kursi di kamarnya.

“Kau harus obati lukamu secepatnya. Katakan dimana kotak p3k milikmu. Dan berhenti tersenyum bodoh! tanganmu berdarah dan kau masih bisa tersenyum seperti itu? kau benar benar tidak waras, Jimin!”

Berlari ke dalam kamar Jimin dengan terburu-buru. Dua detik berikutnya Taehyung kembali dengan kotak p3k di tangan.

Mengeluarkan semua yang ia butuhkan. Taehyung perlahan mengobati luka di tangan Jimin yang tampak tenang saja saat ia mulai mengoleskan Povidone iodine sebelum membalut lukanya dengan perban.

DNA Say Love YouOnde histórias criam vida. Descubra agora