9

529 50 15
                                    

BRAK

Pintu besar ruangan terbuka, mengalihkan atensi mereka berempat kearah pintu. Terlihatlah sosok Chayoung membuka pintu dengan sosok misterius dibelakangnya. Lantas pak Jang dan pak Ahn menyipitkan matanya bahkan sampai pak Jang membenahi posisi kacamatanya.

Semakin dekat dan Chayoung berjalan ke arah samping jalan, terlihat siapa yang berjalan di belakang Chayoung.

"VINCENZO CASSANO?!"

Vincenzo berdeham kecil, tangan kanannya terangkat dan menyapa kedua orang yang telah lama tak bertemu dengannya. Pak Ahn dan Pak Jang. Tak lupa Vincenzo tersenyum.

"Pak Vincenzo sudah berada disini." kata Chayoung dengan kedua tangannya yang bertumpu menunjuk diri Vincenzo.

"Pak Vincenzo!" Pak Ahn dengan gembira menghampiri Vincenzo dengan kedua tangan terbuka, ingin memeluk Vincenzo tapi sayang Vincenzo lansung bergeser, bersembunyi di balik Hong Chayoung sehingga Pak Ahn berhenti dan memeluk dirinya sendiri. Vincenzo jadi sdikit takut berpelukan dengan pak Ahn setelah ia terlintas ingatan saat Pak Ahn memeluknya dengan sedikit agresif...

"bagaimana kabarmu?" tanya Vincenzo kepada pak Ahn lalu mengulurkan tangan kanannya dengan ramah. Lantas pak Ahn kembali berdiri tegak dan berjabat tangan dengan mafia yang ia dambakan. "tentu baik, ini sungguh Vincenzo Cassano?" tanya pak Ahn rasanya seperti tidak nyata.

"pak ini sungguh bukan dunia mimpi." timpal Pak Jang sembari menepuk-nepuk punggung pak Ahn, mengisyaratkan jika ia ingin berjabat tangan dengan Vincenzo juga. 

Vincenzo melepas tangan pak Ahn dan menjabat tangan dengan pak Jang sembari melemparkan senyum, "sudah lama tak bertemu, bagaimana kabar mu?" tanya pak Jang tampaknya ia sangatlah senang.

"cukup baik."

"ah ayok duduk, banyak sekali yang harus anda lihat!" 

"ah ayok duduk, banyak sekali yang harus anda lihat!" 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Foto bukti kasus babel, tertata rapi didepan Vincenzo. Sepuluh foto penuh dengan keanehan cukup menimbukan tanda tanya besar baginya. Bukti-bukti yang tercantum tidak sepenuhnya miliknya saat ia menghabisi dua iblis itu, hanya tempat kejadian yang sama persis.

Penjelasan pak Ahn juga mengejutkannya. Hampir 79 persen, semuanya menjadi hal yang asing baginya. Jadi ragu, apakah ia yang menghabisi dua iblis itu atau tidak?

"Nama Vincenzo Cassano sudah terhapus dan mereka mengeluarkan surat permintaan maaf karna tidak tahu keberadaan anda."pak Jang membuka lipatan kertas dari dalam tasnya, membukanya lalu diberikan kepada Vincenzo.

Ya.. Suratnya seperti surat permintaan maaf pada umumnya. Tidak kurang dan tidak lebih.

"SAN terlalu bersih dan mungkin saja SAN ada campur tangan soal kasus ini." ungkap Pak Ahn.

Vincenzo bersender, memikirkan sesuatu yang mungkin saja saja menjadi petunjuk atas semua bukti di depan matanya.

"Pria ini yang mengaku membunuh mereka." pak Jang menyodorkan foto pas sang pelaku. Pria paruh baya yang terlihat sangat kusam dan menyeramkan. Tatapannya tajam meski ekspresi wajahnya datar. Younjung menggidik ngeri.

VINCENZO II : The Last Tower [-]Where stories live. Discover now