12.1

381 41 13
                                    

Halaman 12 bagian satu

'a place dizzyingly and distance; Rencana'

nt : jika ada kesalahan kata atau typo mohon notice aku. Terima kasih.

Hal yang paling ditakutkan seseorang adalah kepergian alih-alih kehilangan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal yang paling ditakutkan seseorang adalah kepergian alih-alih kehilangan seseorang. Kepergian dan kehilangan sekilas memang begitu mirip tapi artinya berbeda. Kepergian, ia tidak akan bertemu dan tak akan bisa mengulang kisah yang baru sedangkan kehilangan memiliki kesempatan kembali dan menutup luka. Tapi mereka memiliki satu kesamaan, hati yang terluka.

Chayoung terluka tepat didepan matanya. Terjatuh dengan darah yang mengalir dari luka tusuknya. Pucat dan kabur penglihatan. Jatuh tak sadarkan diri.

Jelas, hati Vincenzo tersayat dan merasa lalai.

Hong Chayoung kini masih tertidur dengan alat medis yang menempel dan Vincenzo merasa kehilangan sosok Hong Chayoung. Perasaan ini berbeda ketika ia dan Chayoung berbeda negara karna Vincenzo masih dapat menghubungi wanita itu tapi sekarang tidak.

Wanita itu masih tidur.

'Lakukan sesuatu'

Kalimat itu terus berputar dipikirannya selama sejam terakhir ditinggalnya ia oleh Luca, pak Nam, dan Younjung. Tapi ia tak bisa berpikir jernih soal tindakannya.

Vincenzo tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Keputusannya tentu akan berkaitan dengan Hong Chayoung dan sekali mengambil keputusan, ia tak boleh salah. Mungkin tampaknya biasa saja tapi kamu tidak tahu berapa banyak panah yang siap menusuk dan melumpuhkan mu.

"Kita tidak bisa berdiam seperti ini, apa polisi akan cepat menemukan So Pil Jo dalam 24 jam? Jika iya, So Pil Jo hanya boneka jika tidak, ia adalah babi hitam."

Sepatah kalimat Younjung membuat Vincenzo kembali mengumpulkan teori hubungan So Pil Jo dengan kasus Babel. Ah terima kasih kepada hobi Younjung yang membuat pikirannya luas soal criminal....

Melukai Hong Chayoung tentunya adalah hal yang sudah direncanakan. Kenapa dari sekian orang yang sedang berada didepannya, kenapa harus melukai Chayoung. Bukan, Vincenzo bermaksud bukan orang lain yang terluka tapi kenapa harus Chayoung ditengah kerumunan dan tragis seperti itu. Pasti sudah direncanakan apalagi ia mendengar secara lansung dari pihak kepolisian jika So Pil Jo telah kabur dengan bantuan seseorang.

"Younjung, aku ada rencana, kamu bersedia membantu?"

"tentu"

"Aku tidak tahu ini akan berjalan sesuai atau tidak. Tujuan besok menemukan So Pil Jo."

Dipikiran Vincenzo hanya So Pil Jo, si pria belang. Ia butuh penjelasan lansung dan secepatnya. Tentu mengenai Hong Chayoung dan siapa yang menyuruh Pil Jo mengakui perbuatan kasus Babel itu.

VINCENZO II : The Last Tower [-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang