14

370 53 9
                                    

Pukul sembilan pagi, pihak kepolisian dan detektif mendatangi kamar Hong Chayoung. Sesuai perkataan derek Jong I kepada Vincenzo bahwa mereka akan meminta kesaksian dari Hong Chayoung sebagai korban dan Vincenzo sebagai saksi mata.

Hong Chayoung menggenggam tangan Vincenzo ketika para kepolisian dan detektif dihadapannya. Sedangkan Vincenzo berdiri tegak, menggenggam jemari dingin Chayoung dan melihat para anggota kepolisian.

Singkat cerita, Hong Chayoung menceritakan semua apa yang terjadi dan Vincenzo ikut angkat suara tuk melengkapi kesaksian.

"Terima kasih nona Hong dan tuan Cassano, kesaksian kalian cukup sangat membantu. Apa tidak ada lagi? Mungkin sesuatu yang tidak dapat kalian katakan sekarang ini?" tanya detektif paruh baya itu kepada Chayoung dan Vincenzo.

"tidak ada." jawab nona Hong.

"kalau begitu kami pamit." pamit detektif Seong sembari ter senyum kepada nona Hong dan tuan Cassano. "Terima kasih pak detektif." kata Vincenzo.

"Terima kasih pak, kami menunggu kabar akhirnya." sahut Chayoung.

"mari.." detektif Seong, derek Jong I, dan beberapa pihak kepolisian keluar dari kamar. Lantas Vincenzo ikut keluar, mengatar mereka sampai kedepan pintu. Berbincang sebentar didepan sana, meninggalkan Younjung bersama Chayoung didalam kamar.

"Younjung!" panggil Chayoung.

Younjung yang baru saja masuk, bersamaan dengan keluarnya Vincenzo, menghampiri Hong Chayoung. Tampak ia seperti selesai menelfon seseorang.

"ponsel kakak ada di kamu?"

Pertanyaan Chayoung membuat Younjung mengangkat alisnya. Berdiam sejenak, mengingat-ingat ponsel Hong Chayoung bersama tasnya karna di lokasi kejadian, dia adalah orang yang membawa tas Chayoung.

"tunggu sebentar."

Chayoung memerhatikan Younjung yang membuka lemari kecil di sudut kamar, mengambil tas dan mengeluarkan ponsel milik Chayoung.

Chayoung memerhatikan Younjung yang membuka lemari kecil di sudut kamar, mengambil tas dan mengeluarkan ponsel milik Chayoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maaf kak, aku gak cas ponselnya. Mati.." dengan senyum bersalah, Chayoung hanya terkekeh melihat sikap Younjung. "gak papa." balas Chayoung.

"aku cas." dengan inisiatifnya, Younjung mengisi daya ponsel Chayoung dekat area tv. Lalu diwaktu yang bersamaan Vincenzo masuk kedalam kamar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VINCENZO II : The Last Tower [-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang