VINCENZO II : The Last Tower [-]

11

Halaman 11 

'Kucing hitam yang ingin mencabik tikus baru'

TUT

TUT

TUT

TUT

KLING

Pintu griya tawang nomer 258 terbuka, menampakan wanita muda yang merupakan pemilik dari tempat tinggal Vincenzo bersama Luca. Goo Younjung namanya. Setelah bertemu dengan seorang pria yang merupakan teman seangkatan di sekolah smanya di bar Griya Tawang, ia merasa lelah tapi ia mencoba mengkuatkan diri dengan meminum air putih di dapur.

"nona?"

Younjung hampir tersedak karna kehadiran asistennya yang sungguh sangat mengejutkan.

"akhirnya nona kemari." Lanjutnya.

"astaga bibi membuatku kaget." Kata Younjung sembari meletakan gelas diatas meja makan. Melihat wanita paruh baya itu yang berada di dapur, melihatnya dengan senyum. "hadiah nona sudah dipakai nona Hong Chayoung dan lansung dipakai keluar untuk jalan-jalan didaerah Penthouse." Jelas bibi Soo membuat Younjung senang.

"apa bibi menemaninya?"

"tidak, dia sendirian tapi omong-omong, ada berita baru dan ini mungkin sangat mengejutkan!"

"apa itu?" tanya Younjung lansung datang menghampiri bibi Soo.

"nona tahu Victoria Kang?"

Younjung menganggukan kepala, "aku tahu."

"dia pindah ke griya tawang hari ini!"

"OWH! SERIUS?!"

"ini serius, aku melihatnya dan dia mengobrol dengan nona Hong Chayoung!" kata bibi Soo membuat Younjung mengerutkan dahinya. Ia cukup sedikit terkejut mendengarnya. "Kak Chayoung berbicara lansung dengan Victoria Kang?" gumam Younjung sedikit bingung.

"mereka terlihat akrab."

"akrab?"

"Victoria Kang pindah di lantai berapa?"

"lantai atas kita, aku tidak tahu nomernya."

"Victoria Kang...." Gumam Younjung sembari mengketuk-ketuk meja dengan jari-jemarinya. Memikirkan apa yang sudah terjadi diantara Hong Chayoung dan Victoria Kang. Akrab? Terdengar sangat menggelikan tapi untuk apa kak Chayoung mengobrol dengan CEO SAN? Apa Chayoung memiliki rencana rahasia dengan Vincenzo? Tapi sepertinya tidak masuk akal jika mereka sudah ada rencana buktinya untuk apa Chayoung membuat peta rencana tadi pagi? Ada yang tidak beres.

KRING

KRING

Tiba-tiba ponsel Yonjung bordering hebat didalam saku mantelnya. Lantas Younjung mengambilnya dan melihat siapa yang menelfonya malam larut seperti ini.