18

386 33 15
                                    

Vincenzo Cassano keluar dari mobil dengan tampilan seperti biasa hanya saja kali ini dia memakai kacamata hitam. Sedangkan Hong Chayoung yang kini baru berdiri disebelahnya, baru saja keluar dari mobil yang dikendarai oleh pak Nam, ikut melihat gedung sekolah milik SAN, memiliki tampilan yang lebih glamor. Percayalah sebelum mereka menginjakan kaki didepan SMA SAN, ada adu cecok untuk penampilannya sendiri.

Chayoung memakai dress v neck coklat muda dengan sepatu hak warna putih pucat sedang Vincenzo memakai setelan suit pilihan Chayoung. Serasi sekali. Pemandangan yang sangat indah.

"ma..."

Younjung baru keluar dari mobil yang sama dengan mereka tapi ia sedikit lama menghampiri kedua orang tua barunya itu karna melihat gedung sekolah adiknya. Sejujurnya ini baru pertama kali dia melihat secara lansung sekolah Yuna. Mengejutkan sekali.

"mama dan papa, kalau dipanggil noleh." Peringat Younjung kepada Vincenzo dan Chayoung.

"iya, kamu juga jangan lupa." Balas Chayoung dengan gesture tangan mengkuci mulut. Younjung menganggukan kepalanya lalu Chayoung beralih merangkul Younjung.

"selamat siang tuan, ada yang bisa dibantu?"

Tiba-tiba datanglah satpam sekolah dengan senyumnya menghampiri Vincenzo, lantas Vincenzo ikut tersenyum. "saya mau ketemu kepala sekolah, mau ngurus pindahan sekolah anak saya." Kata Vincenzo lalu tertawa, ya seperti pada umumnya.

"owalah bapak, ini ya anaknya ya?" tanya sang pak satpam, melihat Younjung yang memakai masker, Younjung terlihat kebingungan tapi Younjung tersenyum kecil. "bapak sama ibu sudah janjian?" tanya pak Satpamnya lalu dibalas dengan gelengan kepala Chayoung.

"belum pak, tapi bisa ketemuan?" balas Chayoung.

"bisa bu, saya antarkan saja dulu ke guru nanti biar bapak, ibu sama anaknya kenal dulu sama gurunya bagaimana. Mari." Pria itu menuntun jalan kemana mereka harus pergi. Menelusuri jalan taman sekolah dan lorong sekolah. Ditengah perjalanan, ada beberapa murid laki-laki melihat Younjung . Agak terpana. Ya sayang Younjung memakai masker jadi mereka tidak terlalu tahu betapa cantiknya Younjung.

"Per quanto tempo devo indossare questa maschera?" bisik Younjung.

[Berapa lama saya harus memakai masker ini?]

"fino alla fine." jawab sang papa, sembari tersenyum yang agak mengerikan bagi Younjung. Wanita muda yang menyamar menjadi murid berumur enam belas tahun ini, menghela nafasnya. Skenario miliknya harus memakai bahasa Italia dan memiliki kemampuan bahasa yang kurang sehingga dengan itu apakah SAN bisa menerima murid internasional sepertinya atau tidak. Skenario bagiannya dibuat oleh Vincenzo dan Chayoung. 

"wah pak, ini siapa?" 

Tiba-tiba ada wanita paruh baya yang menghampiri mereka dengan raut wajah penasarannya.

"ini bu orang tua murid, baru mau urus perpindahan kesini." 

"wah," wanita paruh baya itu tersenyum kepada mereka bertiga sebelum mengangkat pertanyaan. "bapak sama ibu baru datang untuk pertama kalinya atau sebelumnya sudah?" tanya wanita itu.

"baru pertama bu." jawab Vincenzo. 

"kebetulan saya staff sekolah,  saya yang mengurus perpindahan. Mari ikut saya."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
VINCENZO II : The Last Tower [-]Where stories live. Discover now