Dear Fenly || Un1ty

5 ~ Gue Iri

Seperti apa hubungan adik dengan Kakak itu ?
Jelaskan padaku aku hanya ingin tahu
Tak perlu kau contoh dan perlihatkan
Karna ketika melihat kalian dekat aku iri

~ Fenly

Pagi ini aku bangun sedikit kesiangan, tak apa lagipula aku belum ada niat untuk berangkat kuliah. Kalaupun aku ingin masuk kuliah ku pastikan Zweitson akan melarang ku dengan alasan aku belum sehat. Padahal aku sudah merasa jika aku baik-baik saja. Aku keluar dan langsung dihadapkan dengan pemandangan yang sebenarnya cukup membuat hatiku meradang.

Aku melihat bagaimana Fajri dan Farhan yang kompak memakai baju yang sama, mereka juga tampak sanggat dekat dalam penglihatan ku, mereka bukan saudara kandung tapi kedekatan mereka sudah seperti saudara, seperti itu ya hubungan Kakak dan adik.

" Ji cobain burger gue deh enak lho " kata Farhan yang kini mencoba menyuapi Fajri dengan burger yang ada ditangannya

" Lo gigit bagian sini, ini tadi bekas gigitan gue " kata Farhan lagi saat melihat Fajri ingin menerima suapan dari Farhan

" Enak bang... Besok gue beli yang kaya punya Lo deh " kata Fajri

" Besok gue beliin sekalian gue pulang kerja ya "

" Beneran ? Asiiikkk " jawab Fajri sambil tersenyum senang

Aku mengurungkan niatku untuk pergi ke luar, memilih untuk kembali berbaring di tempat tidurku, air mataku perlahan jatuh, aku juga ingin bisa sedekat itu dengan kakak ku. Apa salah kalau aku bukan anak mama kak Shandy tapi aku berharap kak Shandy menerimaku sebagai adiknya ? Apa mungkin kalau dulu papa tidak membawa ku, kak Shandy akan bersikap baik padaku ?.

" Fenly.... Gue boleh masuk ? " Suara Fajri membuyarkan lamunan ku, aku segera menghapus air mataku dan membukakan pintu untuk Fajri

" Ummm.... Kenapa Ji ? " Tanya ku

" Makan dulu tadi bang Han beliin Lo bubur ayam, tadinya mau gue beliin burger juga tapi Lo kan masih sakit jadi sama bang Han ga boleh terus dibeliin bubur ayam deh, mau gue bawain ke kamar Lo atau gimana ? " tawar Fajri

" Ngga usah Ji, gue udah ngga papa kok "

" Oke kalau butuh apa-apa Lo panggil gue aja, Zweitson ada kelas pagi jadi dia udah berangkat tadi mau pamit ke Lo tapi ngga tega bangunin "

" Ummm... "

Fajri terlihat tersenyum simpul dan setelahnya kembali berlari mendekati Farhan, saat tahu Fajri mendekat Farhan langsung merangkul Fajri layaknya adik. Jujur melihat kedekatan mereka aku benar-benar dibuat iri.

Tak ingin ambil pusing aku berjalan menuju meja makan tapi sekali lagi aku harus dihadapkan dengan pemandangan yang lebih menyakitkan. Aku melihat Fiki yang tengah asik bermain handphone dan kak Shandy yang mungkin dari luar membeli sarapan.

" Nih gue beliin Lo bubur ayam " kata Kak Shandy sambil memberikan satu porsi bubur ayam dihadapan Fiki

" Yeeeyyy baik banget sih Bang "

" Dimakan dulu buburnya baru main hp lagi " kini ku lihat kak Shandy meraih handphone milik Fiki dan menyimpannya di saku jaket yang ia kenakan