14 ~ Lo Adek Gue

2.3K 250 96
                                    

Lo Adek gue Fen !
Apapun yang terjadi
Bahkan kalau gue ngga pernah bilang ini
Lo akan tetap jadi Adek gue

~ author

Setelah sekian lama mereka berkelahi akhirnya para penjahat itu berhasil dikalahkan, kini Shandy masih sibuk memukul pria yang ada di hadapannya dengan kesal. Ia tak suka jika ada yang menyakiti Fenly karna bagi Shandy hanya dia yang boleh menyakiti Fenly.

" Siapa yang suruh Lo mukul dia ? Siapa yang suruh Lo sakitin dia ! Ini buat Lo yang udah bikin dia luka, ini karna Lo yang udah buat dia kesakitan, ini buat Lo yang bikin wajah ganteng dia luka dan ini bonus dari gue " kata Shandy sambil terus memukul lawannya.

Teman-temannya hanya tersenyum dan sedikit terkekeh mendengar ucapan Shandy. Setelah puas memukuli orang itu Shandy berdiri dan menatap pria yang sudah tak berdaya itu sambil tersenyum.

Tapi entah kenapa tiba-tiba Fenly berlari menuju arah Shandy dengan susah payah, Farhan, Fajri, Ricky dan Gilang yang melihat itu sedikit terharu, mungkin Shandy tampak tak peduli dan Fenly yang beberapa hari ini menjauh dari Shandy tapi dari sini mereka tahu jika baik Shandy ataupun Fenly saling menyayangi.

" Kok gue terharu ya liat mereka " kata Ricky sambil menatap Fenly yang masih berusaha berlari menuju Shandy

" Shandy sayang sama Fenly, gue ngga pernah liat dia sepanik itu sebelumnya, dia cuma gengsi aja buat akui kalau dia sayang sama Fenly " sambung Farhan yang disetujui oleh yang lain.

" Kak Shandy... " Kata Fenly sambil memeluk tubuh Shandy erat

" Lo kenapa sih meluk gue gini, lepasin lah Fen ! Risih gue ? "

Tiba-tiba "Dor !!!" Terdengar suara letupan pistol yang entah datang dari mana, "Dor !!!" Suara pistol itu terdengar lagi. Farhan dan Fajri yang mengetahui sumber suara langsung berlari dan meringkus pria yang tadi menembakkan pistol itu.

Sementara Shandy kini melihat tangannya yang berada dipunggung Fenly perlahan basah oleh darah, hal itu ia ia sadari berbarengan dengan tubuh Fenly yang ada dalam pelukannya melemah. Shandy menatap Fenly yang kini nafasnya tersengal.

" Darah ? Fen... Ngga... Kenapa sih ? " Shandy mulai terisak melihat keadaan Fenly

Fenly meraih tangan Shandy dan menggenggamnya kuat, sementara Shandy berusaha mendekap tubuh Fenly.

" Gue... Sayang Lo kak... Gue seneng... Lo baik-baik aja... "

" Fen... Lo harus bertahan...  Lo kuat ! Lo kan adek gue Fen ! Lo pasti kuat " kata Shandy

" U... Lang. .. " kata Fenly lirih

" A-apa ? "

" Ulang... Lagi "

Shandy menangis dan menggenggam tangan Fenly erat

" Lo Adek gue Fen.... Gue Kaka Lo... Kita ke rumah sakit ya Lo bertahan "

Fenly menggeleng lemah, tapi kali ini senyum diwajahnya tergambar jelas, sementara Shandy sudah menangis melihat keadaan Fenly.

" Gue.... Ngantuk.... Nyanyiin gue...kak.... Gue... Mau... Tidur "

" Fen... Engga ngga boleh ! Jangan kaya gini dong ! "

" Gue.. ngantuk banget "

Akhinya Shandy menyanyikan sebuah lagu untuk Fenly dengan susah payah, perlahan mata Fenly tertutup, nafas Fenly yang tadi tersendat kini perlahan hilang dan genggaman tangannya pada Shandy terlepas begitu saja.

Dear Fenly || Un1tyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon