11 ~ Pekerjaan Baru Shandy

1.6K 250 28
                                    

Seperti apapun takdir coba mengujiku
Takdir tak akan bisa kalahkan tekad ku

~ author

Akhirnya setelah menjalani perdebatan panjang Fenly menyetujui tawaran bantuan yang diberikan Shandy, lagipula barang yang akan dia beli lumayan banyak, ia tak akan mungkin membeli semua itu sendiri, dan sejujurnya Fenly senang Shandy tak pernah memakinya lagi sekarang.

Saat ini mereka tengah berjalan di sekitar Rak supermarket yang biasa mereka datangi, Fenly memeriksa catatan yang diberikan Farhan sambil sesekali melihat apa yang belum sempat ia beli, Fenly menoleh ke kanan dan ke kiri mencari barang yang ada dalam list catatan sambil mendorong keranjang belanjaan tak peduli dengan Shandy yang sedari tadi diam sambil mengikuti Fenly dan sesekali memainkan handphone miliknya.

Dari mereka berangkat hingga kini keranjang mereka hampir penuh tak ada percakapan yang mereka lakukan, Fenly sibuk dengan belanjaannya dan Shandy yang berdebat dengan pikirannya. Merasa kesal karna terus diabaikan oleh Fenly, padahal beberapa kali Shandy mencoba untuk berbincang dengan Fenly, tapi ia tak mendapat respon yang ia harapkan dari Fenly, Shandy meraih lengan Fenly hingga kini berhadapan dengannya, jarak Mereka kini sanggat dekat, Shandy menatap Fenly kesal.

" Mau Lo apa sih ? " Ketus Shandy

" Lo amnesia ? Ya Belanja lah " jawab Fenly tak kalah ketus, Fenly mundur beberapa langkah dan kembali mengacuhkan Shandy ia kini disibukkan memilih beberapa makanan kaleng yang biasa mereka beli

" Udah baik gue mau nemenin Lo "

" Dari awal Gue ga minta, Lo aja yang maksa buat nemenin "

Fenly memasukkan beberapa makanan kaleng tadi ke keranjangnya dan kini memeriksa lagi catatannya takut jika ada yang belum ia beli.

" Lo pikir dengan sikap Lo kaya gini gue bakal baik sama Lo dan ngerasa kalau gue butuh Lo gitu ? Ngga usah kebanyakan mimpi deh Fen "

" Ummm gue ngga akan mimpi lagi, gue udah bangun dan sadar sepenuhnya. Lagian Gue capek debat, kenapa gue harus peduli sama orang yang ngga peduli sama gue ? yang peduli sama gue banyak, peduli sama Lo cuma buang-buang waktu "

" Jauhin temen-temen gue ! "

" Siapa Lo ngatur-ngatur ? Keluarga juga bukan ngatur ! "

" Gue kak.... " Shandy tak melanjutkan ucapannya

" Gue ngga suka Lo Deket sama mereka " ralat Shandy dengan nada kesal

Fenly tersenyum meremehkan kemudian menatap Shandy sekilas.

" Mereka temen gue juga kali, nih Lo bayar sekalian Lo bawa ke depan ya gue tunggu di tempat parkir, mau bantu kan tadi " kata Fenly sambil menyerahkan uang dari dalam amplop yang diberikan Farhan tadi pagi padanya, setelah itu ia meninggalkan Shandy begitu saja

" Nyebelin banget sih "

Shandy berdecak kesal dan kini berjalan sambil mendorong belanjaan yang mereka beli menuju kasir. Jika diingat sikap Fenly yang seperti ini mirip dengan dirinya yang dulu juga sering melakukan hal ini dengan ayahnya. Ia juga berfikir tadi ia hampir mengatakan pada Fenly jika dia kakaknya, aneh bukankah dulu Shandy sanggat menentang untuk mengakui jika Fenly adalah adiknya ?.

Dear Fenly || Un1tyWhere stories live. Discover now