DBF|17

89 9 0
                                    

Setelah Hera tenang ditenangkan oleh Raja dan juga Zoe, Raja memilih duduk dikursi depan luar rumah Dewa. Kata dia sih menghirup udara malam, meski tidak baik tapi tetap dia lakukan.

Tapi sepertinya hal itu karena ada alasan tertentu, macam dia sedang memikirkan sesuatu.

"Aneh.." gumam Raja.

Raja mengernyit lalu memainkan jari telunjuknya sambil berbicara.

"Lubang tusukannya bundar, tapi kenapa lubang pulpennya berbentuk persegi enam? ini pulpennya yang aneh atau pembunuhnya yang udah memanipulasi sih?" monolognya.

Raja menghela nafas gusar, lalu mengusap wajahnya kasar.

"Jalan salah satu diantara banyak jalan keluar yaitu ke pengacara itu! iya pengacara Dewa, gue butuh buktinya!"

Setelah berucap seperti itu, Raja langsung masuk kedalam rumah Dewa dengan sangat tergesa-gesa.

Dan hingga pada akhirnya dia sampai dikamar Hera, lalu berdiri disamping Zoe yang tengah duduk dipinggir ranjang.

"Kenapa si Ja! buru buru banget?" aneh Zoe.

"Iya.. kamu kenapa?" tanya Hera.

Raja terdiam sebentar, dia ingin bertanya tetapi dia takut Hera tidak memberikan jawabannya.

Ah! bodo amat, itu urusan belakang yang penting dia sudah bertanya.

"Eum tante Hera.." panggil Raja.

"Iya kenapa?" jawab Hera.

"Pasti ada something nih.." duga batin Zoe.

Raja mengigit bibir bawahnya,"pengacara yang bantu persidangan Dewa waktu itu tante tahu alamatnya dimana?"

Hera mengernyit,"ada urusan apa kamu? itu pengacara keluarga Algentara"

Oh no! pengacara pribadi keluarga Algentara ternyata.

"Eum.. menurut Raja ada yang ganjal tante, dan Raja cuma mau buktiin aja ke pengacara itu. Ya karena buktinya ada di dia semua" alasan Raja.

"Begitu ya?" ucap Hera.

Zoe menonjok paha Raja,"gak usah ngada ngada deh Ja! itu pengacara pribadi tau!"

"Rejeki anak baik mah gak bakal kemana Zoe, lo tenang aja gue pastiin bakalan dikasih tau kok" bisik Raja.

Hera pun langsung mengambil ponsel yang tak jauh dari jangkauannya.

"Nomor ponsel kamu berapa?" tanya Hera.

"08_" ucap Zoe berhenti.

"Nomor Raja maksud tante," potong Hera.

Zoe menyengir,"hehe maaf tante"

Hera tersenyum,"berapa Ja?"

"0812-3456-7891" jawab Raja.

Ting!

Notif chat Raja berbunyi..

"Itu nomor tante, dan tante sudah kasih alamat beliau disitu" ucap Hera.

Raja terkejut,"i-ini beneran tante?"

Hera mengangguk,"demi keamanan dan kebenaran. Tante bakalan kasih semua bukti yang tante tahu mengenai kematian Dewa dan juga Sasya"

Raja tersenyum,"makasih tante makasih!"

"Eum.. nama pengacaranya siapa tante?" kini giliran Zoe yang bertanya.

"David.. David Algera" jawab Hera.

***

"Hah! capek banget"

DANGEROUS BEST FRIENDSМесто, где живут истории. Откройте их для себя