DBF|05

290 31 8
                                    

Brak...

Suara pintu dobrakan terdengar nyaring,
Boy Alexander yang tengah memakai dasi itu langsung terkejut karena mendengar suara tersebut.

"Pasti ngedobrak lagi nih," monolog Boy sambil geleng geleng kepala.

Queen langsung terengah-engah nafasnya setelah mendobrak pintu kamar anaknya.

Tetapi? si Raja tetap diam tak berkutik, apakah anak dia mengalami sindrom tuli?

Dirinya langsung menghampiri Raja dengan nafas yang tak teratur.

"Raja," ucap Queen dengan nada lembutnya sembari menepuk bokong anaknya.

"Euh"

Hanya itu? hanya itu reaksi Raja ketika dibangunkan dengan cara baik baik? memang minta di gas kalo udah kayak gini.

1

2

3

"RAJA BANGUN!!!" teriak Queen dengan suara yang menggelegar hingga ruang kamar tidur Raja menjadi sound the power of bunda.

Raja refleks bangun tetapi matanya masih mengutup.

"Apa? mau uang? gue gak punya duit, minta sana sama bokap gue!" lalu tiduran lagi.

"Anak ini, sudah hampir siang masih ngelantur saja" geram queen.

Diapun langsung menarik kaki anak nya hingga Raja terjatuh dari atas ranjangnya.

Bruk..

"Aduhhhhh," teriak Raja sambil mengusap usap bokongnya.

Diapun langsung berdiri,"gue kan udah bilang kal_" ucapnya terhenti dan langsung menyengir setelah melihat sang bunda menatap dirinya dengan horor.

"Eh, bunda cantik ada apa bunda?" ucapnya dengan nada merayu.

"Heleh, alasan! lihat tuh jam weker kamu sudah pukul berapa"

Raja pun melihat jam wekernya,"oh jam set_" diapun langsung melotot dan melihat jam wekernya kembali.

"Setengah tujuh bun? RAJA KESIANGAN!!!!" teriaknya lalu langsung masuk kedalam kamar mandi.

"Haduh, anak jaman sekarang susah banget yah?"

Lima belas menit kemudian..

Raja sudah siap dengan seragam sekolahnya, dia pasrah mandi bebek dipagi hari demi tidak telat masuk sekolah.

Tetapi dirinya berhenti dari kegiatan dan langsung berfikir.

"Kok gue excited banget sih? dulu gue telat bodo amat," monolognya dan langsung kembali memasang dasinya.

Semuanya sudah siap, dia pun langsung turun dan sarapan pagi.

"Good morning ayah, bunda" sapa Raja saat sudah duduk dikursinya.

"Sempet sempet nya kamu makan," ucap Boy sembari menatap anaknya sinis.

"Kalo gak makan nanti Raja sakit, kalo sakit siapa yang repot? kalian berdua kan?" lalu menyuapi mulutnya dengan roti.

"Kamu ini," sambil mengangcang ancang untuk menimpuk Raja dengan sendok.

"Heyy, sudah ah! ribut mulu yah nanti bunda bawa ke meja hijau nih" ancam Queen.

"Ngerii," balas Raja.

"By the way bun, pintu kamar Raja rusak untuk keempat kalinya, jadi dengan secepatnya diganti ya bun" ucap Raja lalu langsung terkekeh geli.

DANGEROUS BEST FRIENDSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt