DBF|04

398 36 6
                                    

Waktu istirahat SMA BRILLIANT sudah tiba, dimana otak para siswa siswi butuh penenang dan pereda supaya tidak pening amat.

Tak terkecuali dari kelas XII IPS 3 murid dari kelas sana sudah kocar kacir berlarian untuk keluar dan pergi ke kantin agar makanan yang mereka inginkan tidak kehabisan.

Kecuali ketiga perempuan yang berada disana, mereka terlihat santai bahkan mereka hanya penikmat murid yang sedang berlari keluar kelas.

"Woy laper nih gue," ucap Zie sambil mengelus perutnya.

Zia menoleh,"ayolah Zoe. Emang kenapa sih rame? gua jamin mereka bakal ninggalin tempat kosong untuk kita bertiga."

Zoe langsung menatap mereka berdua,"let's go!" lalu langsung berjalan.

"Kebiasaan, kalo disekolah irit banget sama omong!" ucap Zie dibelakang Zoe.

"Gue denger," balas Zoe tanpa menoleh kearah sumber suara.

"Jangan macem-macem Zie, lu tau kan kalo dia psiko, mau lo dibunuh sama dia?" ucap Zia berbisik.

Zie pun mengangguk paham, dan tak butuh waktu lama mereka bertiga sampai ke kantin, seperti biasa suasana hening ketika mereka bertiga datang, mereka sekolah sudah hampir tiga tahun mana mungkin anak murid disini tidak kenal mereka tiga perempuan yang famousnya tiada tara sampai sampai banyak sekali kiriman barang dan juga makanan di lemari mereka bertiga, dan mereka tidak segan untuk membagikan barang serta makanan tersebut kepada teman kelasnya.

Tetapi, suasana kantin kembali riuh karna kedatangan tiga laki laki dan salah satu diantaranya anak baru, sudah gitu tampan bukan main bagaimana tidak kalau seisi kantin begitu histeris melihat wajah perfectnya.

"Gila bro, pada histeris banget lihat muka lo" ucap Bryn.

Eza mengangguk,"tadinya gue tuh yang digituin sama mereka pas masuk kantin. Eh sekarang elo"

Raja menoleh,"kalau gitu gue balik aja ke bali" lalu langsung muter balik.

"Eitsss, jangan. Lo udah janji gak bakal tinggalin kita lagi" ucap Eza sesudah menghadang Raja.

"Udahlah, gue laper nih" ucap Raja lalu langsung berjalan.

Zoe, Zia dan Zie sudah ada ditempat duduk mereka. Tempatnya cukup luas mungkin di isi maksimal enam orang sudah penuh tempat tersebut.

"Benerkan apa kata gue? meskipun tadi penuh, ada tuh anak anak yang rela kasih meja ke kita" ucap Zia dengan nada sombongnya.

"Bukan meja dia," balas Zoe.

"Hah apa gak ngerti? kalo ngomong yang panjang dong Zoe" ucap Zie dengan kelolaan otaknya.

"Ini it_" ucapnya terputus karna mendengar suara yang tak asing di telinga nya.

"Boleh gue nimbrung disini?" ucap Raja baik baik sesekali melirik Zoe.

Zia yang tadinya duduk pisah dengan kedua sahabatnya langsung pindah tempat dan duduk bersama sahabatnya.

"Ngapain pindah?" tanya Zoe dengan nada dinginnya.

"Jangan dingin dingin dong Zoe," ucap Zie sambil mensikut lengan Zoe.

"Boleh boleh, silahkan duduk" ucap Zia untuk mereka bertiga.

Mereka bertiga pun duduk, Raja dihadapan Zoe, Bryn dihadapan Zie dan Eza dihadapan Zia.

Zoe heran dengan mereka berdua, padahal makanan mereka semua sudah sampai, dan lebih tepatnya makanan serta minuman mereka sama? apakah ini jodoh? atau kebetulan?

DANGEROUS BEST FRIENDSWhere stories live. Discover now