DBF|20

76 5 0
                                    

Raja memicingkan matanya,"om kenapa bisa disini?"

David tersenyum simpul,"semalam tante Hera sempat menghubungi untuk mengurus jenazah Sasya secepatnya. Dan dia meminta saya untuk menjemput dirinya kerumah, tetapi saya terlambat karena ada urusan mendadak. Dan menjelang tengah malam ini saya baru bisa kerumah beliau, tetapi diluar dugaan saya. Peristiwa tidak mengenakan menimpa dirinya langsung" jelas om David.

Raja mendengar tuturan penjelasan dari setiap kata yang dikeluarkan oleh David mengangguk paham, dan sekelibat dia teringat oleh Zoe yang sampai saat ini belum terlihat batang hidungnya dimata dia.

"Om lihat Zoe?" tanya Raja dengan nada was-was.

Om David pura pura tidak tahu.

"Zoe?" ucapnya sambil pura pura berfikir.

Ah om David ini, sangat tidak diragukan akting dadakan nya. Fantastis! Sampai sampai Raja panik dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelpon Zoe.

Om David menahan tangan Raja yang tadinya ingin merogoh saku celana untuk mengambil ponsel.

"Zoe baik baik saja, tadi om yang mengantar dia kesini." Jelas David. Hal itu membuat nafas Raja terasa lega.

"Syukurlah.. terus dia sekarang dimana?" tanya Raja.

David tersenyum meledek,"kamu mengkhawatirkan siapa sih sebenernya? Zoe atau tante Hera?"

Raja mengernyit,"om kenapa ya? kok bisa tanya itu ke saya? Saya mah khawatir sama siapa aja om, selagi dia kenal saya dan saya kenal dia"

"Khawatir kamu dengan dua orang ini berbeda, yang satu khawatir karena bersalah. Satu lagi khawatir seperti memiliki rasa lebih, ah sepertinya kamu memiliki hubungan sebatas teman ya?" ucap David sambil meledek Raja.

Raja tersipu malu, agak terkejut juga ternyata om David sangat bisa meledek seseorang.

Raja berusaha kalem.

"B-belom sih om," jawab Raja tanpa berfikir lagi ucapan dari kalimatnya.

Om David tertawa kecil,"belum berarti ada niat mau lebih ya?"

"Ha?!" kaget Raja,"s-siapa bilang belom maksud saya tuh engga. Om salah denger kali"

David merangkul Raja,"sudah.. jangan malu-malu. Om tau gimana rasanya jatuh cinta pada saat remaja"

Raja tersenyum kikuk,"i-iya"

***

Zoe telah sadar dari pingsannya, obat yang diberikan oleh dokter membuat nya pingsan beberapa menit. Alih alih dia istirahat meski sebentar.

Bertepatan sekali dengan Raja dan juga om David yang sudah sampai didepan ruangan.

"Tuh sudah siuman dia," ucap om David.

Raja mengangguk,"boleh jenguk nggak sih om?"

"Boleh, apasih yang nggak boleh.." lalu terkekeh

Raja tersipu malu,"yaudah saya masuk ya om? Mau ikut?"

"Nggak usah, saya harus mengurus Hera dan juga Sasya" ucap om David.

"Oke,"

Dan Raja pun masuk kedalam ruangan Zoe.

Sang empu menoleh saat Raja masuk kedalam ruangan, dan berusaha untuk duduk meskipun harus melawan rasa sakit.

Raja berlari kecil untuk mencegah Zoe duduk, karena dia tau bagaimana rasanya sakit sehabis ditusuk.

"Jangan dipaksa, nggak baik" ucap Raja.

Zoe berdecak,"gue pegel Ja!"

"Demi kesembuhan Lo"

DANGEROUS BEST FRIENDSWhere stories live. Discover now