DBF|19

81 5 0
                                    

Raja bergegas masuk kedalam rumah Hera kembali setelah mengejar Zoe yang Raja entah tak tahu dimana keberadaannya sekarang.

Larinya orang biasa dan seorang psikopat ternyata berbeda jauh bukan? Raja saja sampai tertinggal jejak Zoe.

Lalu? Mr.Pen itu apa? Psikopat atau pembunuh biasa? Dikejar oleh seorang psikopat tetapi hampir tertangkap? Apakah itu salah satu tindakan rencananya?

Baru sampai pintu, Raja sudah melihat darah Hera didepan matanya. Iya! darah Hera sudah mengalir sampai ke dekat depan pintu belakang rumah.

Benar benar Mr.Pen sadis!

Raja langsung menghampiri Hera, dan memeriksa denyut nadinya serta nafasnya.

"Masih hidup," ucap Raja.

Raja menepuk pelan pipi Hera.

"Tante.. kalau tante dengar suara Raja, buka matanya" ucap Raja.

Hera masih setengah sadar, suara yang Raja dengar dari Hera hanya erangan kesakitan dari Hera.

"Gue harus bawa tante Hera kerumah sakit!" ucap Raja.

Setelah berimbuh seperti itu, dia langsung membopong tubuh Hera dan membawanya keluar rumah.

***

"Argh! kenapa tusukannya bisa bikin gue selemah ini sih?!" ucap Zoe sambil berjalan tertatih-tatih untuk menuju kerumah Hera kembali.

Memang aneh, tusukan yang diberikan oleh Mr.Pen untuk Zoe hanyalah tusukan pulpen. Itu yang ada didalam pikiran Zoe, tetapi lain lagi jika Mr.Pen yang berfikir.

Tak lama Zoe sampai, dirinya melihat mobil Raja yang tengah hidup mesin. Berarti Raja ingin bergegas pergi dari rumah Hera.

"Kenapa pergi?" tanya Zoe dengan diri sendiri.

***

Mobil Raja tiba tiba saja susah dihidupkan, padahal situasi tengah genting. Suara kesakitan dari Hera pun sudah tidak terdengar lagi, sudah dipastikan Hera tidak sadarkan diri.

"Ck! tolong dong!!! jangan bikin gue ngerasa bersalah karena lo anjir! dari tadi gak idup idup! gue tuh rajin ya servicenya! jadi lo harus ngertiin gue oke?" monolog Raja dengan kalimat kesalnya.

Tak lama mobil Raja hidup.

"Nah gini dong sayang.. kan gue jadi ngga kesel" ucap Raja.

Diapun langsung menancapkan gasnya, dan meninggalkan perkarangan rumah Hera tanpa memperdulikan teriakan Zoe yang memanggil nama dia berkali kali.

"RAJA!!!!" teriak Zoe.

Zoe sekuat tenaga berlari untuk mengejar mobil Raja.

Tetapi sialnya dia tersandung.

"Ish! kesel banget! dia kenapa si? beneran ngga denger apa pura pura? apa emang dia engga ikhlas anterin gue kerumah tante Hera? tapikan dia yang nawarin anjir!!! auah!" kesal Zoe.

Zoe menginjak injak tanah untuk mengimbaskan kekesalannya terhadap Raja.

Sesekali berjalan mendekati depan rumah Hera.

"Eh tapi_" ucap nya terhenti lalu balik badan dan berfikir sedikit,"tante Hera kan terluka? berarti dia bawa tante Hera kerumah sakit dong?"

***

"Mas tunggu sini ya? biar nanti dokter yang menangani," ucap suster.

Raja mengangguk,"baik sus.." ucapnya.

Raja baru ingat setelah dia masuk gedung rumah sakit, ternyata rumah sakit yang dia datangi hari ini adalah rumah sakit yang menangani jenazah Sasya.

"Jenazah Sasya apakabar ya?" tanya Raja dengan diri sendiri.

DANGEROUS BEST FRIENDSWhere stories live. Discover now