1

34.7K 1.2K 155
                                    

Minat gak? Kalau minat komen ya....


Malik Leonardi, anaknya bapak Jefri dan ibu Tyas. Umurnya delapan belas dan baru aja selesai ujian nasional. Tiap hari kerjaannya ngapelin Hana di rumahnya.

"Kak, katanya mau cap tiga jari ke sekolah?" Ujar Tyas

"Bentar, mi. Hana lagi telpon ini"

"Buruan turun udah ditunggu papa sama Jeje"

"Siap, mi",

Selepas Tyas pergi Malik langsung mengganti mode panggilannya dengan video call dan memakai earphone yang ia punya.

"Sengaja banget gak pakai baju?"

"Ini bekas kakak gigit kemarin masih sakit banget loh, mana merah banget"

"Ya maaf, kamu sih sexy banget"

Malik menahan bibirnya saat melihat tubuh telanjang Hana dengan payudara yang padat dan kulit yang cantik. Ia jadi tidak sabar untuk bermain bersama pacarnya lagi.



Hana Lea Diana, kekasih Malik yang usianya tidak terpaut jauh dengan kekasihnya. Mereka seumuran hanya beda sekolah.

"Papaaaa mamaaa" sapa Hana pada orang tuanya

"Pagi adek, abangmu belum bangun?"

"Belum, ma. Pengantin baru bangunnya siang-siang" jawab Hana

"Ya wajarlah, namanya juga pasangan baru" bela Johan, papanya

Chita, ibunda Hana yang bekerja sebagai pegawai kantoran ini sangat memanjakan anaknya. Ia memperbolehkan anaknya memakai crop top, bahkan di meja makan.

"Mama sama papa pergi dulu ya, sayang. Nanti kalau kakak kamu sama istrinya pergi dan takut sendirian minta di temenin sama Rania

"Iya, ma iya"

Malik naik ojek online dan berhenti di depan rumah Hana, pacarnya langsung buru-buru buka gerbang dan nyuruh Malik masuk.

Dia sengaja gak bawa kendaraan supaya tetangganya Hana gak curiga kalau ada dia di rumah Hana dan cuma berdua aja.

"Mama papamu nginep?"

"Iya, kak Derby juga udah pulang ke rumahnya" jawab Hana

"Nakal banget sih gak pakai bra"

"Tapi kamu suka kan?"

Malik ketawa dan langsung ngelumat bibir Hana sambil jalan ke kamar Hana. Malik dengan lincah langsung ngebaringin tubuh Hana di kasur dan langsung ngelepasin atasan crop top Hana.

"Jadi ungu ya bekas ya kemarin" ujar Malik

"Kamu sih nyedotnya kenceng banget"

"Ya maaf, tapi suka kan?"

Hana ngangguk dan Malik langsung ngehisap payudaranya Hana. Tangannya juga nurunin celana Hana dan jarinya langsung ngeraba bagian selatan Hana.

"Sshh aahh geli aahh"

"Aku lagi pengen banget, Han. Mau?"

"Iya kak"

Malik langsung pindah ke bagian bawah dan menyamakan posisi wajahnya di selangkangan Hana. Dia niup-niup lubang Hana dan dia dengan lihai mainin lidahnya.

"Aahhh kaakkk aahhh"

"Sshhh aaahh kakkkk"

"Aku masukin ya?"

Malik ngocok kejantanannya dengan cepat dan langsung ngelebarin selangkangan Hana, dia sambil mainin puting Hana biar pacarnya gak tegang.

"Sempit banget sih"

"Uughhh kaaakkk ssshhhh"

"Tubuh kamu bikin candu, gak bisa aku berpaling sama yang lain"

Hana gak bisa nahan desahannya waktu Malik mulai gerak, awalnya sakit tapi lama-lama enak dan Hana mulai menikmati.

Sesekali mereka saling ngelumat bibir satu sama lain dan punggung Malik udah penuh sama cakaran Hana.

"Aaahhh aahhh uugghhhh" desah Hana

"Anjing sempit banget ahhhh"

"Kaaakkk akuuhhh—aaggghhh"

Tubuh Hana menggigil waktu pelepasannya datang. Dan gak lama Malik juga keluar.

"Makasih ya, Hana. I love you" bisik Malik sambil nyium kening Hana

"Kakak pakai kondom kan?"

"Pakai kok... Eh, sumpah Han. Aku lupa"

Malik ngambil kondom yang masih utuh di  atas nakas.

"Kakkkkkk!"

"Sekali doang, Han. Gak mungkin jadi"


Tyas ngebuka kamar Malik dan kaget anak sulungnya gak ada di kamarnya.

"Papi, Malik mana?" Tanya Tyas panik

"Main lah, nginep rumah sohibnya. Namanya juga anak cowok"

"Jangan terlalu bebasin anak kamu tuh. Kalau ada apa-apa sama Malik gimana?"

"Malik udah gede, mi. Tenang aja gak akan lecet"

Jefri tipe ayah yang santai dan Tyas tipe ibu protektif sama anak. Tyas sayang banget sama anak-anaknya.

"Anak titipan Tuhan, pi. Tanggung jawabnya besar"

"Iya aku tahu... Makanya aku bebasin mereka biar bahagia"

"Kamu tuh, sana mandi terus sepedaan sana sama Jeje"

Hana scrolling handphone Malik buat order gofood. Pembantu Hana datang nanti siang.

"Kakak mau makan apa? Bubur ayam?"

"Makan kamu boleh gak?" Canda Malik

"Aku pukul nih!"

"Hehehe, samain sama kamu aja deh, yang"

Malik meluk punggung Hana dan dia cium rambut Hana yang baunya wangi banget.

"Bau sperma yeek"

"Aku ngambek ah! Kak Malik jelek banget!"

"Aku nanti habis sarapan pulang ya. Mama papamu balik jam berapa?"

"Sore katanya, habis kamu pulang aku mau tidur aja deh"

Mereka berdua sarapan di depan kolam renang, Hana cuma pakai bathrobe dan Malik cuma pakai kolor.

"Kita kaya pasutri ya kalau begini" ujar Malik

"Tinggal nunggu anaknya aja nih"

"Udah siap jadi ibu emang?"

"Belum lahhh... Aku masih mau kuliah"

Habis sarapan Malik pamit dan langsung pulang. Dia mampir indomaret buat beli parfum biar maminya gak curiga dia habis ngapain.

Hana langsung nyuci sprei dan selimut yang habis dia pakai dan langsung ganti yang baru. Dia takut mama papanya curiga.

"Bi, nanti masakin kue apem kaya pas aku masih kecil itu loh, bi. Rasanya enak banget"

"Iya, non. Mau bentuk apa?"

"Apa aja deh, bi. Aku mau jemur cucian dulu"

Sambil nunggu cucian Hana ngaca di kamarnya dan ngelihatin bekas cumbuan Malik di badannya.

"Kak Malik ganas juga"

"Semoga gak jadi bayi, ya Tuhan. Aku belum siap"






Next?

BABY (MARKHYUCK-GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang